SOLOPOS.COM - Ilustrasi dokter menyuntikkan vaksin. (Bisnis-Istimewa)

Solopos.com, JAKARTA — Lima tahapan pengadaan vaksin Covid-19 di Indonesia diungkapkan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional atau Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Langkah pendahuluan vaksinasi Covid-19 itu dimulai kuartal IV/2020 hingga kuartal IV/2021.

Pada tahap I atau kuartal IV/2020, rencananya Indonesia akan memiliki 2.233.961 dosis vaksin. Kemudian, pada tahap selanjutnya pada kuartal I/2021 ditargetkan tersedia tambahan 4.098.376 dosis vaksin. Pada tahap III dan IV atau kuartal II/2020 dan kuartal III/2021 vaksin akan bertambah sebanyak 5.080.616 dosis dan 4.375.000 dosis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Terakhir pada kuartal IV/2021, pemerintah berkomitmen menyediakan tambahan 86.662.867 dosis untuk vaksinasi Covid-19. Dengan demikian, hingga akhir tahun 2021 akan tersedia sekitar 102,45 juta dosis vaksin di Indonesia.

Beda 17 Tahun, Ciuman Lee Do-hyun dan Kim Ha-neul di 18 Again Dikecam

Berdasarkan keterangan yang dirilis Bappenas melalui media sosial instagram, target vaksin 70% akan diberikan kepada warga berusia 19-59 tahun. Selain itu, program vaksinasi akan melibatkan 2.877 RS Pemerintah, TNI/Polri dan RS Swasta serta 10.134 puskesmas.

Sementara itu, sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengatakan bahwa pemerintah hendak memberikan vaksinasi Covid-19 kepada 160 juta masyarakat prioritas.

Mereka terdiri dari orang-orang yang berada pada garda terdepan, sejumlah masyarakat umum, tenaga pendidikan, aparatur pemerintah, peserta BPJS PBI, serta masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya.

Fakta Mew Suppasit, Aktor Sukses Thailand di Drama Tharn Type: The Series

Pada 2021, kata Airlangga, Indonesia telah mengamankan 270 juta dosis untk vaksinasi Covid-19. Secara bertahap pengadaan vaksin akan terus dilakukan hingga mencukupi kebutuhan.

Komitmen Sinovac

Sejauh ini tiga perusahaan pembuat vaksin telah menyampaikan komitmen, yakni Sinovac, Sinofarm, dan Cansino. Pembelian dan penyerahan vaksin akan dilakukan setelah uji klinis tahap III rampung.

Dia menjabarkan bahwa Indonesia telah mengamankan 143 juta dosis vaksin dari Sinovac. “Dan Sinofarm itu sekitar di tahun 2020, 15 juta, kemudian terkait Cansino ini menjanjikan kita sekitar 100.000 di akhir Desember dan tahun depan sekitar 15 juta,” ujarnya.

Pacu Kreativitas Pelajar kala Pandemi, AHM Gelar Vocational Video Challenge

Adapun, awalnya pemerintah merencakan vaksinasi dimulai pada November 2020. Namun, kemudian diundur.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sempat menyampaikan jadwal terbaru vaksinasi. Tahap awal akan dilaksanakan pada pekan ketiga Desember 2020.

Vaksinasi tersebut akan menggunakan vaksin dengan status persetujuan penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/ EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya