SOLOPOS.COM - Ilustrasi pendidikan SMP. (Solopos/Wishnu Paksa)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Pelaksanaan pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB jenjang SMP di Sukoharjo tahun ajaran 2020/2021 menggunakan empat jalur.

Pendaftaran PPDB SMP dilaksanakan secara online dan offline. Hal ini diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo, Warsini, saat berbincang dengan Solopos.com, akhir pekan lalu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Pelaksanaan pendaftaran PPDB SMP diundur pada Juni akibat pandemi Covid-19. Awalnya, pelaksanaan PPDB SMP dilaksanakan pada awal Mei. Namun kemudian diundur jadi 2-9 Juni.

Arus Balik Dimulai! Ratusan Pemudik Wonogiri Berangkat ke Perantauan Seusai Lebaran

Ekspedisi Mudik 2024

Empat jalur pelaksanaan pendaftaran PPDB SMP Sukoharjo yakni jalur zonasi, afirmasi, perpindahan tugas orang tua/wali siswa, dan prestasi. "Pendaftaran dan nomor urut pendaftaran dilaksanakan pada 2-9 Juni,” kata dia, Jumat.

Mekanisme pendaftaran calon siswa baru berbeda dibanding tahun-tahun sebelumnya akibat pandemi Covid-19. Proses pendaftaran calon siswa baru menerapkan protokoler kesehatan yakni physical distancing atau jaga jarak.

Orang tua/wali calon siswa baru tak perlu berbondong-bondong menuju sekolah untuk mendaftarkan anak mereka. Pendaftaran calon siswa baru dilakukan secara kolektif dengan melibatkan kelompok kerja kepala sekolah (K3S) di masing-masing kecamatan.

Lalu Lintas Jalan Sepi Tapi Jumlah Pemudik di Sragen Terus Meningkat, Kok Bisa?

“Kami sudah menyosialisasikan kepada K3S untuk membantu proses pendaftaran calon siswa baru. Cukup perwakilan K3S yang datang ke sekolah sehingga tak terjadi kerumunan massa,” ujar dia menerangkan prosedur pendaftaran PPDB SMP Sukoharjo.

Menurut Warsini, ujian nasional (UN) dibatalkan oleh pemerintah akibat wabah Covid-19. Proses verifikasi berkas masing-masing calon siswa baru menggunakan nilai rapor sekolah. Proses verifikasi berkas dilaksanakan pada 10-12 Juni.

Jalur Zonasi

Warsini memerinci empat jalur dalam pelaksanaan pendaftaran PPDB SMP di Kabupaten Jamu. Jalur zonasi memprioritaskan calon siswa baru yang berdomisili di dekat lokasi sekolah terutama lingkungan rukun warga (RW).

Segera! Rapid Test Massal di Pusat Perbelanjaan Dan Pasar Sukoharjo, Targetnya 1.000 Orang

Sementara jalur afirmasi pada PPDB SMP Sukoharjo diperuntukkan bagi calon siswa baru dari keluarga tak mampu. “Untuk jalur perpindahan orang tua/wali murid dan prestasi ada beberapa syarat yang harus dilengkapi setiap calon siswa baru,” papar dia.

Dia mencontohkan syarat tersebut di antaranya piagam penghargaan siswa berprestasi yang diverifikasi instansi terkait. Lebih jauh, Warsini menambahkan tahun ajaran baru dimulai pada 13 Juli sesuai kalender pendidikan.

Namun, bisa saja pelaksanaan tahun ajaran baru diundur apabila kurva jumlah pasien positif Covid-19 terus meningkat. Terlebih, Sukoharjo merupakan daerah dengan jumlah pasien positif corona terbanyak di Soloraya dan peringkat kedua se-Jawa Tengah.

Balon Udara Jatuh di Atap Rumah Warga Nusukan Solo, Apinya Masih Menyala

Sementara itu, seorang wali murid SDN Jetis 02, Titik, berharap pelaksanaan PPDB SMP Sukoharjo tak membingungkan para orang tua/wali murid di tengah pandemi Covid-19.

Panitia PPDB di setiap sekolah diminta mempermudah persyaratan para calon siswa baru yang mendaftar. “Sekarang orang tua murid fokus mencari penghasilan untuk mencukupi kebutuhan hidup. Kalau bisa dipermudah akibat wabah Covid-19,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya