SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA: Jelang pelaksanaan kampanye terbuka pemilihan presiden (Pilpres) yang dijadwalkan maju mulai Senin (2/6) mendatang, sejumlah Parpol pengusung pasangan Capres-Cawapres sibuk melakukan komunikasi dengan mitra koalisi.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat, kemarin melakukan pengundian nomor urut masing-masing pasangan Capres-Cawapres peserta Pemilu 2009. Pasangan JK Wiranto mendapat giliran pertama mengambil nomor urut. Pasangan kedua yang mengambil nomor urut adalah pasangan Mega-Prabowo. Dan pasangan SBY-Boediono mendapat giliran terakhir.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Saat pertama diambil, nomor urut itu tidak langsung dibuka. Nomor itu dibawa ke meja masing-masing untuk dibuka bersama-sama.

Hasilnya pasangan Mega-Prabowo mendapat nomor urut 1, SBY-Boediono nomor urut 2 sedangkan JK-Wiranto memperoleh nomor urut 3. Perolehan nomor urut ini langsung disambut pekikan masing-masing pendukung dan tim sukses.

Dengan pengumuman nomor tersebut, maka tahapan Pilpres akan disusul dengan pengumuman DPT, Minggu ini dan kampanye segera dimulai Selasa (2/6).

Terkait dengan tahapan tersebut Ketua DPD PDIP DIY Djuwarto menjelaskan hingga saat ini PDIP masih terus merapatkan tim partai koalisinya,seperti dengan Partai Gerindra dan Marhaenisme. Mereka juga melakukan komunikasi dengan sejumlah organisasi massa (ormas), organisasi fungsional seperti komunitas buruh, tani, nelayan, pedagang. “Koordinasi terus kami lakukan dengan semua organisasi, juga di sektor informal,” terang Djuwarto kepada Harian Jogja, Sabtu malam.

Dikatakan saat ini penyusunan tim kampanye sedang dalam proses dan diharapkan pada 1-2 hari ke depan telah selesai. “Untuk juru kampanye, kami akan mengambil perwakilan dari masing-masing pimpinan partai, dan organisasi pendukung,” kata dia.

Senada Ketua DPC Demokrat Kota Jogja, Sinarbiyat Nujanat mengatakan persiapan yang dilakukan masih dalam tataran komunikasi dengan partai-partai koalisi Demokrat yang berjumlah hingga 23 parpol. Baik secara formal dan informal.

Dikatakan komunikasi formal tahap pertama telah dilakukan oleh DPC Demokrat dengan Partai Amanat Nasional (PAN), PKS, PKB dan PPP pada Jumat (29/5) lalu. Dan direncanakan akan ditindaklanjuti dengan komunikasi lebih luas dengan parpol pendukung SBY-Boediono yang lain.

“Setelah melakukan penyusunan tim kampanye daerah [timkamda], penyusunan grand design atau skenario pemenangan pasangan SBY-Boediono baru akan kita lakukan,” jelas Sinarbiyat.

Mengenai persiapan pelaksanaan kampanye pilpres yang dimulai 2 Juni besok, Wakil Sekretaris DPD Demokrat DIY Putut Wiryawan menyatakan bahwa pada prinsipnya PD bersama partai koalisi siap menggelar kampanye dan mendukung pemenangan SBY-Boediono.

Hanya saja, kata Putut, tim kampanye partai koalisi untuk pemenangan SBY-Boediono di tingkat provinsi masih menunggu SK dari Pusat yang saat ini dalam proses pengajuan. Dia tidak bisa menentukan kapan SK turun.

Meski begitu, tambahnya, nama SBY dan Boediono masuk menjadi Jurkam dan melakukan kampanye di Jogja.

“Belum ada keputusan resmi untuk juru kampanye (Jurkam), dari Jakarta atau lokal,” jelas Putut kepada Harian Jogja, Sabtu (30/5). Dia juga optimistis. Untuk Jurkam di daerah tingkat II, lanjutnya, hingga hari ini (kemarin-red), PD dan partai koalisi masih menggodok.

Sama halnya dengan Putut, fungsionaris Partai Golkar Kota Jogja Najib M Saleh siap melakukan kampanye untuk JK-Win. Meski begitu, untuk susunan nama-nama Jurkam masih dalam tahap penggodokan. Sebab, antara Golkar dan Hanura masih merumuskan nama-nama yang akan menjadi Jurkam nanti.

Meski begitu, Najid memastikan, persiapan kampanye untuk pemenangan JK-Win di tiga wilayah di DIY sudah siap. “Adapun materi kampanye nanti disesuaikan dengan kondisi masyarakat setempat. Kemungkinan dalam 1-2 hari sudah kelar,” jelas Najib.

Langsung bergerak
Usai pengumuman di tingkat Pusat masing-masing Parpol bergerak cepat. Partai Demokrat mengeglar Silatnas Parpol Koalisi SBY-Boediono, di PRJ, Jakarta, kemarin. Ketua Bappilu PD Yahya Sacawiria di sela-sela acara Silatnas Parpol Koalisi SBY-Boediono optimistis mendapat dukungan besar. “Target kami bisa meraih 58% atau 61 juta suara,” kata Yahya.

Sedangkan Megawati usai dari KPU langsung terbang menuju Bali untuk menemui para pendukungnya. Pulau Dewata selama ini menjadi basis PDIP dan diincar Demokrat untuk ditaklukkan. Mega menegaskan dirinya punya hubungan darah dengan masyarakat Bali. “Saya mempunyai darah Bali dari ayah saya,” kata Megawati di hadapan para seniman saat membuka Parade Budaya 2009 di Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali, kemarin.

Di tempat terpisah Jusuf Kalla lebih menyoroti masalah money politics yang masih marak, namun Jusuf Kalla (JK) berharap tidak ada pasangan yang mencoba-coba curang. “Jangan di antara pasangan berbuat money politics dan ditegakkan hukum sebaik-baiknya,” kata JK seperti dikutip Detikcom.

Bersalaman
Pertemuan antara capres Megawati Soekarnoputri dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat menghadiri pertemuan berlangsung dingin. Keduanya bersalaman tapi hanya berlangsung singkat, tidak lebih dari 2 detik. Tanpa ekspresi berati, keduanya bersalaman lalu saling membuang muka.

Tidak sepatah kata pun terlontar dari mulut keduanya. Padahal ini adalah pertemuan yang pertama sejak 5 tahun terakhir.

Namun usai sesi foto memegang nomor urut yang sudah didapatkan masing-masing peserta Pilpres 2009, Megawati dan SBY kembali bersalaman. Kali ini Mega yang menghampiri SBY untuk bersalaman. Namun jabat tangan juga berlangsung singkat saja, di tengah tepuk tangan yang hadir di Gedung KPU itu.

Oleh Yuspita Anjar Palupi & Abdul Hamied Razak
HARIAN JOGJA

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya