SOLOPOS.COM - Ilustrasi subsidi untuk cegah resesi ekonomi (Candra Mantovani/Solopos)

Solopos.com, KLATEN — Sebanyak 27 warga di Desa Gentan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten,  memperoleh bantuan sosial dobel. Mereka akhirnya bersedia mengembalikan bantuan berupa uang tunai Rp300.000 itu untuk dialihkan kepada warga lain yang belum mendapat bantuan.

Kepala Desa (Kades) Gentan, Kecamatan Gantiwarno, Sudiman alias Tepo, menjelaskan di desa ada 158 keluarga penerima manfaat (KPM) sejumlah bantuan pemerintah. Sebanyak 88 di antaranya adalah penerima bantuan dana desa yang sudah dicairkan 15 Juli 2021. Setiap warga memperoleh bantuan tahapan ke-4 itu senilai Rp300.000. Selang beberapa waktu, 57 orang menerima bantuan sosial tunai (BST) tahap kelima dan keenam, senilai Rp600.000.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Dari 57 orang penerima BST itu, 27 orang sudah memperoleh bantuan dana desa yang tersebar di tujuh RW di Gentan. Dengan adanya dobel bantuan itu, otomatis warga tersebut harus mengembalikan bantuan dana desa senilai Rp300.000.” ujar Sudiman saat ditemui wartawan di Desa Gentan, Kecamatan Gantiwarno, Sabtu (31/7/2021).

Baca Juga: Begini Aturan Kirim Makanan selama PPKM Level 4 di LP Klaten

“Itu juga sudah menjadi kesepakatan bersama di masing-masing RW. Duit Rp300.000 itu akan dialihkan ke warga lain yang berhak memperoleh bantuan. Jadi, di Gentan tak ada pemotongan atau penyunatan,” lanjut dia.

Sudiman mengatakan penyaluran bantuan di Gentan kondusif. Ia juga memastikan tak ada tokoh masyarakat yang mencari keuntungan pribadi dari bansos.

“Peralihan bantuan sudah dimusyawarahkan. Penerima bantuan juga sudah meneken surat pernyataan bermeterai. Tak ada yang raup keuntungan di masing-masing RW. Peralihan itu dilakukan agar yang belum pernah memperoleh bantuan juga bisa dapat bantuan. Hari ini pun ada jadwal sebanyak 11 orang memperoleh BST lagi,” katanya.

Legawa

Hal senada dijelaskan Ketua RW 002, Desa Gentan, Hadiman, 61. Di wilayahnya terdapat tujuh orang yang memperoleh bantuan dobel.

“Juli 2021 ini memang ada bantuan dana desa senilai Rp300.000 (satu tahap) dan BST senilai Rp600.000 (dua tahap). Sesuai kesepakatan, saat ada bantuan dobel memang warga yang memperoleh tersebut harus mengembalikan bantuan dana desa untuk dialihkan ke warga lainnya yang berhak dan belum pernah peroleh bantuan,” katanya.

Wagiman, 73, merupakan salah satu warga yang mendapat bantuan dobel. Di pertengahan Juli 2021, warga RW 002, Desa Gentan, ini memperoleh bantuan dana desa senilai Rp300.000. Selanjutnya, dirinya memperoleh bantuan sosial tunai senilai Rp600.000.

“Saya peroleh bantuan dobel. Lalu, bantuan dana desa saya kembalikan. Ini memang sudah kesepakatan bersama. Saya pun legawa dan ikhlas,” katanya.

Baca Juga: Cerita Unik Napi di Klaten, Bertato Tapi Takut Disuntik Vaksin

Camat Gantiwarno, Lilis Yuliati, mengatakan sesuai ketentuan warga tak boleh memperoleh bantuan dobel. Bantuan juga tak boleh disunat.

“Sesuai peraturan kan setiap warga memang hanya memperoleh satu jenis bantuan di tengah pandemi Covid-19. Jadi, enggak boleh dobel. Jika ada yang dobel, mestinya memang harus dikembalikan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya