SOLOPOS.COM - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq (kiri) mendatangi Mapolda Jabar untuk menjalani pemeriksaan, di Bandung, Jawa Barat, Kamis (12/7/2016). (JIBI/Solopos/Antara/Fahrul Jayadiputra)

Sukmawati Soekarnoputri bereaksi atas ucapan Habib Rizieq yang meminta dirinya mencabut laporan tentang pemimpin FPI itu.

Solopos.com, BANDUNG — Sukmawati Soekarnoputri mendatangi Mapolda Jawa Barat di Jl. Soekarno Hatta, Bandung, untuk menindaklajuti pelaporannya terhadap Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab yang dituding melecehkan Pancasila.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Putri proklamator RI Soekarno itu mengaku kecewa dengan pernyataan Rizieq yang mengatakan dirinya gagal paham dengan ucapannya terkait Pancasila dan memintanya mencabut laporan.

“Saya sudah melihat isi bicaranya dari Rizieq, saya sangat kecewa sekali. Dan dia bicaranya tidak jantan, tidak fair ?sebagai seorang ulama. Karena kemudian mengatakan bahwa saya harus cabut laporan dan minta maaf,” kata Sukmawati di Mapolda Jabar, Jumat (13/1/2017), dikutip Solopos.com dari Okezone.

“Saya malah menganjurkan harusnya dia yang minta maaf, bukan saja kepada keluarga proklamator, tapi juga kepada keluarga kaum nasionalis bangsa Indonesia. Juga kepada orang-orang Indonesia yang sudah disakiti oleh perkatanyaannya yang tidak berakhlak, kasar,” sambungnya.

Sukmawati menegaskan dirinya tak akan mencabut laporannya. “Saya putri pahlawan nasional, untuk mencabut laporan atau harus meminta maaf kepada suatu kelakuan perbuatan yang keliru?, saya siap dilaporkan. Harusnya dia yang minta maaf kalau dia memang laki-laki jantan dan fair,” ujarnya.

Terkait bantahan Habib Rizieq yang mengaku dirinya tak melecehkan Pancasila, Sukmawati mengatakan, pihaknya sudah ada bukti apa yang dilakukan Rizieq.

“Tidak mungkin, siapa pun yang melihat itu? saya jujur, saya kaget melihat video itu, dan kami juga ada IT yang kita bahas video itu apakah rekayasa, tapi tidak. Semua kita lihat itu betul-betul kata-kata dia. Saya kira ada kata-kata lain dibicaranya tentang pancagila, itu kata-kata yang tidak berakhlak,” sebut Sukmawati.

Dia berharap tidak ada pihak yang membela Habib Rizieq karena kasus tersebut. “Janganlah membela yang bersikap teroris, yang membuat kebencian kepada bangsa Indonesia yang kita cintai bersama,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya