SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

<p><strong>Solopos.com, BOGOR</strong> &mdash; Di tengah kunjungan Perdana Menteri China, Li Keqiang, ke Indonesia, <a href="http://news.solopos.com/read/20180506/496/914676/citra-di-mata-publik-jokowi-merakyat-prabowo-militer-ahy-anak-sby" target="_blank">Presiden Joko Widodo</a> (Jokowi) menandatangani sejumlah kesepakatan ekonomi dalam rangka peningkatan kerja sama ekonomi.</p><p>Dalam hal infrastruktur, Indonesia-China menyepakati proyek pembangunan Waduk Jenelata dan kerja sama pembangunan ekonomi komprehensif regional. Untuk proyek pertama, nota kesepahaman ditandantangi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dengan Ketua Badan Kerjasama Pembangunan Internasional China Wang Xiao Tao.</p><p>Sebaliknya, nota kesepahaman proyek kedua ditandantangani oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dengan Deputi Komisi Reformasi dan Pembangunan Nasional China He Lifeng.</p><p>Khusus untuk proyek kedua yakni kerja sama pembangunan ekonomi komprehensif regional bakal melibatkan beberapa daerah antara lain Kalimantan, Bali, Sumatra Utara, dan Sulawesi Utara. Melalui kerja sama ini, <a href="http://news.solopos.com/read/20180501/496/913687/hari-buruh-dari-deklarasi-dukung-prabowo-hingga-tolak-pekerja-asal-china" target="_blank">pengusaha asal China</a> akan berinvestasi di sektor infrastruktur meliputi bandara, pelabuhan, dan pembangkit listrik.</p><p>&rdquo;Sebagai dua negara besar, saya sampaikan bahwa kemitraan Indonesia dan China harus dapat memberikan manfaat bagi perdamaian, bagi stabilitas, dan bagi kesejahteraan dunia yang didasarkan kepada hukum dan norma-norma internasional. Dalam pertemuan bilateral, kami juga membahas upaya peningkatan kerja sama di bidang ekonomi, termasuk perdagangan,&rdquo; ucapnya di Istana Kepresidenan, Senin (7/5/2018).</p><p>Tak hanya itu, Jokowi juga mengungkapkan permintaannya untuk menambah ekspor minyak kelapa sawit minimal 500.000 ton ke China dari volume sebelumnya yang hanya 2 juta ton <a href="http://news.solopos.com/read/20180418/496/911285/norwegia-larang-minyak-sawit-mendag-ancam-membalas" target="_blank">minyak kelapa sawit</a>.</p><p>Sebagai gantinya, Perdana Menteri Li Keqiang menginginkan adanya kelonggaran impor jeruk mandarin dari China. &ldquo;Saya juga berharap di Indonesia bisa tingkatkan impor jeruk mandarin. Kami pastikan bahwa standar dan kuaitas jeruk mandarin itu sesuai dengan kualitas Indonesia,&rdquo; tambahnya.</p>

Promosi Keren! BRI Raih Enam Penghargaan di PR Indonesia Awards 2024

Ekspedisi Mudik 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya