SOLOPOS.COM - Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-160 De Tjolomadoe dimeriahkan oleh band ternama Indonesia, Jikustik, Rabu (8/12/2021) malam. (Syifa Tri Hastuti)

Solopos.com, KARANGANYAR – Memeringati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-160, De Tjolomadoe mempersembahkan De Tjolomadoe Heritage Festival yang dimeriahkan oleh band ternama Indonesia, Jikustik. Momen peringatan HUT ke-160 De Tjolomadoe itu semakin lengkap dengan hadirnya rekor baru dari MURI.

“Malam ini pengelola De Tjolomadoe merayakan HUT ke-160 dengan memecahkan rekor MURI yaitu penampilan video mapping terbesar dengan tradisi kuno cembengan,” kata Direktur Utama De Tjolomadoe, I Nyoman Dana, dalam sambutannya di De Tjolomadoe, Paulan Wetan, Malangjiwan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Rabu (8/12/2021) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Yuk Mengingat Daleman Gedung Tua De Tjolomadoe Sebelum Restorasi

Rekor Muri tersebut disahkan langsung perwakilan Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai video mapping terbesar di luar ruangan dengan ukuran 85 meter kali 12,5 meter. Video mapping itu resmi tercatat di MURI sebagai rekor ke-10.154. MURI menganugerahkan piagam penghargaan kepada De Tjolomadoe yang menjalin kerja sama dengan LZY Visual dan PT Intrafood Singabera Indonesia.

De Tjolomadoe sebelumnya juga sudah mencatatkan dua rekor MURI. Pada 2018, dalam memperingati HUT De Tjolomadoe, rekor MURI terpecah dengan sajian timus terbesar. Sajian 17.845 jenis makanan tradisional khas Karanganyar melengkapi catatan rekor MURI itu.

Pada 2019, pengelola De Tjolomadoe juga memecahkan rekor MURI untuk lukisan terunik dan terbesar dengan bahan gulali rasa jahe. “Pada 2020 kebetulan pandemi, pengelola tidak menggelar perayaan karena situasi yang tidak memungkinkan,” kata I Nyoman.

Baca Juga: Ternyata Resto di Samping De Tjolomadoe Dulunya Rumah Adipati Mangkunegara

Momen peringatan 160 tahun De Tjolomadoe Heritage Festival mengusung tema The Story of Historical Heritage Internal Modern Platform yang berarti Kisah Warisan Sejarah yang Disajikan dalam Bentuk Seni Modern dengan Digital Konten.

Acara ini dilatarbelakangi adanya rasa cinta pada warisan budaya dan warisan sejarah di masa lampau. Pada warisan sejarah dan unsur budaya yang perlu dilestarikan dengan komitmen yang tinggi. Itu sebabnya, pengelola De Tjolomadoe setiap tahun selalu merayakan HUT De Tjolomadoe dengan tradisi-tradisi yang unik.

“Kita sangat mengapresiasi dan berterima kasih karena acara 160 tahun De Tjolomadoe Heritage Festival dapat diselenggarakan dengan baik, walaupun dengan suasana hujan gerimis, tetapi antusias para pengunjung dan tamu undangan sangat luar biasa antusias,” ucapnya.

Baca Juga: Miliki Bus Double Decker Terbanyak, Rosalia Indah Raih Rekor MURI

Pengunjung yang hadir pada HUT De Tjolomadoe ke-160 sebanyak 250 orang sesuai dengan kapasitas dengan protokol kesehatan yang berlaku. Untuk dapat menghadiri De Tjolomadoe Heritage Festival, pengunjung dikenakan harga tiket masuk sebesar Rp 75.000 per orang yang bisa dibeli dengan menghubungi nomor panitia yang sudah tersedia di media sosial De Tjolomadoe.

I Nyoman berharap De Tjolomadoe menjadi pusat wisata dan pusat kegiatan budaya yang menarik, unik dan banyak dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun mancanegara. “Kita juga sempat khawatir karena tadi sore hujan, kita ragu acara ini akan terlaksana tapi berkat doa semua, dengan kondisi seperti ini kita bisa melaksanakan acara ini dengan baik,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya