SOLOPOS.COM - Dimas Kanjeng Taat Pribadi (Facebook.com)

Dimas Kanjeng Taat Pribadi akhirnya menjadi tersangka penipuan.

Solopos.com, SURABAYA — Setelah melakukan pemeriksaan dan mengumpulkan bukti cukup, akhirnya Dimas Kanjeng Taat Pribadi ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan. Peningkatan status ini berdasarkan dua alat bukti yang telah didapat oleh polisi terkait aktivitas penggandaan uang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dari keterangan saksi dan bukti-bukti yang telah dikumpulkan Polda Jawa Timur telah mendapatkan dua laporan dengan kerugian masing-masing Rp900 juta dan Rp1,5 miliar.

“Dari keterangan pelapor dan saksi, serta barang bukti yang diperoleh, polisi telah mendapatkan dua alat bukti yang cukup sebagai dasar menetapkan Taat Pribadi sebagai tersangka dalam kasus penipuan,” kata Kasubdit 1 Kamneg Ditreskrimum Polda Jawa Timur, AKBP Cecep Ibrahim, Jumat (30/9/2016).

Sementara itu, Dimas Kanjeng Taat Pribadi saat akan diperiksa dalam kasus penipuan di Gedung Reskrim Umum Polda Jatim mengatakan dirinya akan mengembalikan semua uang korban. Saat ini, baru dua korban penipuan Taat Pribadi yang melapor ke Polda Jawa Timur, namun polisi sudah menerima kabar jika ada seorang korban lagi korban asal Sulawesi Selatan dengan kerugian sebesar Rp300 miliar. Rencananya korban tersebut melapor pada Senin pecah depan.

Sebelumnya, Bibi Resemjen, istri koordinator pengikut Padepokan Dimas Kanjeng Taat Pribadi untuk wilayah timur, Ismail Hidayah, mengungkapkan trik di balik tumpukan uang kertas dan yang bertebaran seperti dalam video Dimas Kanjeng Taat Pribadi. Menurutnya, tumpukan uang yang begitu banyak tersebut adalah palsu alias tak semuanya benar-benar uang.

Dalam video yang menyebar di Youtube tersebut, Dimas Kanjeng bersama sejumlah anak buahnya berada di tengah-tengah uang yang bertebaran. Di sampingnya, terdapat tumpukan uang yang begitu banyak. Bibi mengungkapkan trik yang membuat uang itu terlihat sangat banyak.

“Setahu saya, kalau uang yang morat marit di bawah itu asli. Kalau yang tersusun-susun itu palsu, Mas,” kata Bibi dari Surabaya dalam wawancara jarak jauh dengan Metro TV yang juga didengarkan oleh Kadiv Humas Polri, Kombes Pol. Boy Rafli Amar, Kamis (29/9/2016) malam.

Menurut Bibi, memang ada uang asli dalam tumpukan tersebut, namun hanya di permukaannya. “Itu muka dan belakangnya saja asli, atau beberapa tumpuk saja yang asli. Itu [informasi] yang saya terima dari suami,” kata Bibi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya