SOLOPOS.COM - Suasana kawasan Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri pada malam hari Senin (15/5/2020). Meskipun belum ada Pedagang Kaki Lima yang berjualan, beberapa masyarakat sudah mendatangi kawasan tersebut. (Solopos/M. Aris Munandar)

Solopos.com,WONOGIRI -- Pedagang kaki lima atau PKL di kawasan Alun-Alun Wonogiri merespons sikap tegas Pemkab Wonogiri yang meliburkan PKL selama Natal dan Tahun Baru atau Nataru 2021. Sejauh ini, PKL bersikap beda-beda. Ada yang setuju, namun ada pula yang keberatan.

Ketua Paguyuban PKL Alun-Alun Wonogiri, Suprijono, mengatakan telah mendapat surat dari Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah dan Perindustrian dan Perdagangan (KUKM dan Perindag) Wonogiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dia juga sudah diajak berkoordinasi terkait penutupan sementara area alun-alun.

Cetak Rekor, Sehari 7 Pasien Positif Covid-19 di Sukoharjo Meninggal Dunia

Ekspedisi Mudik 2024

"Beberapa hari sebelumya sudah ada kabar dari media sosial bahwa Bupati berencana menutup alun-alun saat Nataru. Kami para PKL sudah tahu dan segera bersiap-siap. Setelah beberapa hari akhirnya ada surat yang ditujukan kepada kami. Beruntung kami sudah siap dan tidak mendadak," kata dia kepada Solopos.com, Sabtu (26/12/2020).

Suprijono menjelaskan PKL di Alun-Alun Wonogiri bersikap berbeda-beda atas kebijakan itu. Ada PKL yang setuju dan ada yang tidak. Menurut dia, beragam sikap dari PKL tersebut dinilai wajar.

"Meskipun menimbulkan persepsi yang berbeda-beda, kami mencoba menjelaskan kepada seluruh anggota. Bahwa penutupan ini tidak selamanya dan hanya sementara. Apa yang menjadi kebijkan Pemkab mari diikuti. Tentunya keputusan itu juga untuk kebaikan dan keselamatan seluruh PKL. Dan sejak ditutup tidak ada PKL yang nekat berjualan," kata Suprijono.

2 Hari Libur Nataru, 6.000-an Kaum Boro Tiba di Wonogiri

Libur Sampai 3 Januari

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Wonogiri resmi meliburkan pedagang PKL di kawasan Alun-Alun Giri Krida Bakti Wonogiri selama libur Nataru.

PKL tidak diperkenankan berjualan mulai 23 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021. Kebijakan itu diambil untuk mengantisipasi persebaran Covid-19 selama libur akhir tahun ini.

"Betul [PKL alun-alun diliburkan sementara], ini dalam rangka menghadapi momentum Libur Natal dan Tahun Baru," kata Kepala KUKM dan Perindag Wonogiri, Wahyu Widayati, Sabtu.

Ini Alasan Satgas Covid-19 Mengawasi Pergerakan Masyarakat

Sebelumnya, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mengatakan tempat yang dijadikan warga berkumpul, termasuk berkumpulnya PKL di Alun-Alun Wonogiri, perlu diperhatikan.

Dia melihat setelah pedagang diperbolehkan berjualan di sekitar alun-alun, tanah lapang di tengah kota itu ramai dikunjungi warga saat malam.

Oleh karena itu Bupati memandang Alun-Alun Wonogiri perlu ditutup lagi agar tidak menimbulkan kerumunan. Waktu penutupannya setidaknya sama dengan penutupan tempat wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya