SOLOPOS.COM - Para pegawai BPR BKK Karangmalang Kantor Cabang Gondang, Sragen, melayani pelaksanaan vaksinasi di kantor setempat, Rabu (13/10/2021). (Istimewa/BPR BKK Karangmalang)

Solopos.com, SRAGEN — Pemkab Sragen harus banting tulang untuk mencapai cakupan vaksinasi dosis pertama sebanyak 70%. Stok vaksin berlimpah, tetapi sasaran sulit dicari.

Untuk meningkatkan capaian vaksinasi ini, Pemkab Sragen bahkan menginstruksikan para ketua rukun tetangga (RT) bergerilya ke rumah-rumah warganya untuk mencari yang belum vaksin.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

“Stok vaksin jenis Pfizer di Sragen masih sebanyak 64.000 dosis. Dosis Sinovac di Sragen yang ada di DKK 16.000 dosis. Sinovac di Polres Sragen masih 50.000 dosis dan di Kodim 20.000 dosis. Kemudian jenis aztrazeneca di DKK masih 20.000 dosis. Sebagian vaksin itu dipersiapkan untuk penyuntikan dosis kedua. Kemudian vaksin Moderna masih 1.800 dosis. Sulitnya mencari sasaran itu karena sudah banyak warga yang ikut vaksin,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, dr. Hargiyanto, Rabu (13/10/2021).

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Bupati Sragen Buka 5 Lowongan Penjaga Perlintasan KA Bedowo Jetak

Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menyampaikan target 70% harus dikejar apa pun yang terjadi bila Sragen ingin masuk pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1. Dia menyampaikan Night Market Sukowati atau Nimas itu bisa dihelat bila cakupan vaksinasi di Sragen sudah mencapai 70% untuk dosis pertama.

“Cakupan per Rabu ini sudah 68,5% sehingga tinggal mengejar 2,5%. Kemudian untuk cakupan vaksinasi warga lanjut usia (lansia) sebanyak 55% dari target 60% sehingga masih kurang 5%,” papar Bupati Yuni, sapaan akrabnya.

“Meskipun angka persentasenya kecil tetapi jumlah sasarannya banyak. Kekurangan 2,5% untuk dosis petama itu setara dengan sasaran 11.800 orang. Demikian pula 5% kekurangan sasaran lansia itu sama dengan 4.500 orang sasaran,” sambun dia.

Baca Juga: Night Market Sukowati Sragen akan Dijadikan Lokasi Vaksinasi Covid-19

Bupati Yuni mengaku segala strategi untuk menjaring sasaran sudah dilakukan. Mulai vaksinasi door to door, vaksinasi malam hari, target vaksinasi karyawan badan usaha milik daerah (BUMD), dan serbuan vaksinasi dari Polres dan TNI.

“Hari ini, camat harus menyampaikan laporan karena sebelumnya sudah saya instruksikan untuk meminta ketua RT atau RW berkeliling menyisir warga byname dan by address yang belum ikut vaksin. Dari laporan camat itu nanti bisa dilihat, desa mana yang masih banyak warga yang belum vaksin. Bila ada problem di desa atau daerah tertentu maka saya akan minta bantuan Kapolres dan Dandim untuk turun tangan,” terang Yuni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya