SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BEIJING – Huawei sebelumnya telah mengkonfirmasi jika pihaknya tengah mengerjakan sistem operasi miliknya setelah dicabut lisensi Androidnya oleh Google.

Dilansir Gizmochina, Senin (10/6/2019) selama beberapa minggu terakhir, banyak nama potensial untuk OS Huawei muncul seperti “Ark OS” dan “HongMeng OS”. Namun, sepertinya sistem operasi baru perusahaan disebut “Oak OS”, seperti diungkapkan oleh Globaltimes hari ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lengkapnya, sistem operasi Huawei tersebut akan disebut sebagai “HongMeng” OS di Cina dan “Oak OS” secara internasional. Jika sumber Globaltimes akurat, maka yang disebut “Oak OS” dari Huawei saat ini sedang diuji secara intensif. Peluncuran ini diperkirakan sekitar Agustus atau September, yang merupakan waktu yang hampir bersamaan tenggat 90 hari Huawei dari larangan perdagangan AS berakhir.

AS semakin masif membuat daftar hitam untuk perusahaan Cina selama beberapa bulan terakhir. Walaupun akan berdampak buruk bagi perusahaan-perusahaan ini dalam jangka pendek, banyak yang percaya bahwa larangan perdagangan ini bisa lebih buruk bagi semua orang dalam jangka panjang.

Bahkan, menurut laporan dari Financial Times, Google telah memperingatkan pemerintah AS tentang kemungkinan tantangan keamanan yang timbul dari larangan terhadap Huawei ini.

Google dilaporkan mengatakan bahwa jika Huawei akan meluncurkan sistem Android sendiri berdasarkan AOSP, itu akan kurang aman daripada versi Google. Mungkin ada bug dan masalah yang dapat membuat ponsel Huawei berisiko diretas.

“Fokus kami adalah melindungi keamanan pengguna Google pada jutaan handset Huawei yang ada di AS dan di seluruh dunia,” kata pihak Google.

Meskipun deikian,  menurut pengamat Oak OS memiliki potensi untuk menggantikan Android berlisensi Google pada ponsel non-Huawei juga.

Dengan meningkatnya ancaman terhadap perusahaan non-AS dari pemerintah Trump, banyak yang mencari alternatif untuk teknologi AS. Faktanya, tidak akan mengejutkan jika perusahaan China lain bergabung dengan Huawei untuk bekerja di Oak OS untuk memastikan mereka tidak terlalu bergantung pada perusahaan AS.

Namun, sebelum kita berspekulasi terlalu banyak, perlu dicatat bahwa masih harus dilihat apakah larangan Huawei akan berlaku setelah jeda 90 hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya