SOLOPOS.COM - alat berat dan truk pengangkut pasir masih beroperasi di lahan pekarangan penduduk, seperti yang tampak di Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan, Rabu (3/10/2012). (Swiitzy Sabandar/JIBI/Harian Jogja)

alat berat dan truk pengangkut pasir masih beroperasi di lahan pekarangan penduduk, seperti yang tampak di Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan, Rabu (3/10/2012). (Switzy Sabandar/JIBI/Harian Jogja)

SLEMAN—Desa di Kecamatan Cangkringan mengabaikan surat edaran penghentian penambangan pekarangan yang dikeluarkan pemerintah kabupaten Sleman melalui Dinas Sumber Daya Air, Energi dan Mineral Sleman.

Promosi Selamat Datang Kesatria Bengawan Solo, Kembalikan Kedigdayaan Bhineka Solo

Berdasarkan pantauan Harian Jogja, Rabu (3/10/2012) di beberapa titik penambangan pekarangan, seperti Pegerjurang Kepuharjo, aktivitas tetap berjalan seperti biasa. Alat berat dan truk pengangkut pasir masih beroperasi.

Slamet, 33, warga Kepuharjo, mengaku aktivitas penambangan pekarangan masih berjalan karena bagian dari penghasilan warga setempat. “Ini penambangan di lahan kami sendiri, kenapa harus dihentikan,” tukasnya.

Kepala Desa Glagaharjo, Suroto, mengaku, pihaknya tidak bisa menghentikan penambangan pasir di pekarangan warga kendati telah menerima surat edaran dari Dinas SDAEM Sleman nomor 545 /1182 tentang penghentian pengoperasionalan alat berat dalam praktik penambangan pekarangan. “Memang kemarin [Selasa (2/10/2012)], desa menerima surat edaran penghentian, tapi hingga saat ini masih akan terus kami jalankan,” ujarnya.
Menurut dia, jika langsung dihentikan akan menimbulkan salah persepsi di masyarakat terhadap desa karena alasan yang tidak jelas. Terlebih, lanjutnya, dalam surat edaran tersebut juga tidak mencantumkan,  dasar dari penghentian serta waktu penghentian, dan surat edaran yang dikirimkan ke desa tidak menuliskan tanggal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya