SOLOPOS.COM - Ilustrasi pesawat Garuda Indonesia. (Bisnis-Paulus Tandi Bone)

Solopos.com, JAKARTA -- Maskapai Garuda Indonesia siap mengangkut jemaah umrah kembali ke Tanah Air meskipun ada larangan terbang oleh Pemerintah Arab Saudi. Larangan terbang termasuk untuk umrah tersebut dilakukan dengan alasan mencegah penyebaran virus corona.

"Garuda tetap berkomitmen bawa pulang, jadi kita akan pergi kosong dan bawa pulang," kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra saat konferensi pers di Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Promosi Peneliti Harvard Ungkap Peran BRI Dorong Inklusi Keuangan lewat Digitalisasi

Langkah tersebut diambil Garuda Indonesia karena mendapatkan kabar bahwa jemaah umrah yang diangkut maskapai tersebut sempat ditolak oleh otoritas bandara di Arab Saudi.

Guru Tersangka Susur Sungai SMPN 1 Turi Bantah Dipaksa Gundul

"Beberapa sudah berangkat, GA860 tetap berangkat dengan isi. Tapi saya barusan maaf mendapatkan info, ditolak berangkat. Jadi sudah antre di-check in counter, tapi dinyatakan enggak boleh berangkat," katanya.

Irfan mengaku pengumuman yang ditetapkan Arab Saudi membingungkan karena tanpa jeda dan langsung berlaku efektif. Garuda Indonesia memiliki empat penerbangan ke Tanah Suci, dua ke Jeddah, dan dua ke Madinah, menggunakan pesawat berbadan besar dengan kapasitas lebih dari 300 penumpang.

Tersangka Guru SMPN 1 Turi Digundul, Ini Tanggapan Kapolres Sleman

"Ini perlu disikapi bersama, tolong Anda rasakan kegetiran orang yang mau berangkat tapi gagal. Getir. Buat yang sering umrah ya sudah pergi saja ke Belanda. Tapi buat mereka yang baru umrah, sudah di bandara, ini pukulan berat," katanya.

Dengan adanya pelarangan terbang ini, Irfan memastikan Garuda Indonesia mengalami kerugian. Namun pihaknya belum menghitungnya.

"Implikasinya belum kita hitung lagi. Tapi buat kita jangan bahas untung-untungan dulu deh, ini sudah pasti timbulkan kerugian tapi kita bukan perusahaan yang ngomel soal kerugian. Ini tantangan direksi dan komisaris perbaiki dalam keadaan apapun," katanya.

Tersangka Susur Sungai Maut SMPN 1 Turi: Kami yang Minta Digunduli

Garuda Indonesia juga masih berkoordinasi terkait calon jamaah umrah yang sudah memiliki visa apakah masih diperbolehkan terbang.

"Kami masih komunikasi dan pertanyakan bagaimana mereka yang punya visa umrah dan jadwal berangkat. Kita lagi pikirkan caranya untuk semua pihak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya