SOLOPOS.COM - Ilustrasi perundungan. (freepik)

Solopos.com, KARANGANYAR — Delapan Siswi SMA swasta di Karanganyar yang dilaporkan ke polisi atas kasus dugaan perundungan terhadap SSR, 16, mulai tertekan. Pihak sekolah setempat berusaha menyemangati para siswa tersebut.

Kaur Bimbingan Pelajar (BP) salah satu SMA berbasis agama ini, Gunawan W. mengatakan delapan siswa tersebut langsung menemuinya setelah dilaporkan ke polisi. “Mereka curhatlah. Merasa takut dan tertekan kan ini baru pertama dilaporkan ke polisi,” kata dia ketika dijumpai Solopos.com di sekolah pada Selasa (31/1/2023).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Delapan siswa terduga perundungan itu kaget saat menerima kabar dilaporkan ke polisi. Pihak sekolah terus memberikan semangat agar mereka tidak tertekan dan terganggu proses kegiatan belajar mengajar (KBM).

Gunawan menyebutkan korban dari perundungan yang diduga dilakukan delapan siswa tersebut  merupakan teman satu kelas. Mereka duduk di kelas XI.

“Hari ini korban sudah masuk sekolah. Setelah beberapa hari tidak masuk. Di dalam kelas ya seperti biasa, mereka (terduga pelaku dan korban) bertemu, tapi diam-diaman,” katanya.

Pihak sekolah masih berusaha membuka pintu mediasi antara terduga pelaku dengan korban. Harapannya kasus perundungan tersebut tidak berlanjut ke ranah hukum meski kini telah dilaporkan ke polisi.

Rencananya kedua pihak akan diundang dalam mediasi pada Kamis (2/2/2023). Surat mediasi akan diserahkan pihak sekolah kepada orang tua masing-masing pada hari ini. “Besar harapan kami, kasus ini selesai di sekolah saja. Tidak perlu sampai  ke polisi,” kata Gunawan.

Orangtua korban sekaligus pengacara asal Jaten, Karanganyar, AR, mengatakan sejauh ini belum akan menempuh jalur damai atas kasus yang menimpa anaknya. Dia belum akan mencabut laporannya ke polisi dan memilih menyelesaikan persoalan itu secara hukum.

“Ini buat shock therapy bagi mereka. Saya ingin mereka tahu bahwa hukum jangan dibuat main-main,” katanya.

AR mengatakan saat ini anaknya mulai masuk sekolah. Dia berencana memindahkan putrinya ke sekolah lain.

Diberitakan sebelumnya kasus perundungan atau bullying di lingkungan sekolah terjadi di wilayah Kabupaten Karanganyar. Kasus perundungan ini menimpa SSR, 16, anak pengacara kondang asal Jaten, AR. Putrinya menjadi korban perudungan siswa lain di SMA swasta berbasis agama ini sejak Februari 2022 sampai saat ini atau setahun terakhir.

Psikis korban mengalami trauma berat dan harus mendapat pendampingan dari psikiater. Kasus tersebut kini tengah ditangani Polres Karanganyar.

AR mengatakan telah melaporkan kasus perundungan yang menimpa anaknya ke Polres Karanganyar. “Laporan sudah diterima Polres. Saya hanya ingin memberikan efek jera bahwa hukum jangan dibuat main-main,” kata dia.



Dia mengungkapkan kasus bullying menimpa anaknya sejak Februari 2022 lalu. Parahnya aksi bullying tersebut kembali terjadi dalam beberapa pekan terakhir. Akibatnya, SSR tak mau sekolah dan menjadi pribadi yang pemurung. Melihat kondisi ini, AR pun menyomasi pihak sekolah.

Pihak sekolah langsung merespon dengan melakukan mediasi. Namun mediasi tidak dihadiri para orang tua dari para siswa yang diduga melakukan perundungan tersebut. Beberapa siswa itu justru mengunggah surat mediasi melalui akun Instagram pribadi mereka dengan bertuliskan Ready musuh RYD. Postingan ini pun dinilai seolah menantang AR.

“Saya sampai sedih melihat kondisi anak saya. Jadi lebih murung dan mogok ke sekolah. Saya sampai bawa ke psikiater untuk mengobati trauma itu,” kata AR.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

5 Jenis Cicilan dan Pinjaman Positif yang Wajib Kalian Tahu

5 Jenis Cicilan dan Pinjaman Positif yang Wajib Kalian Tahu
author
Anik Sulistyawati Jumat, 26 April 2024 - 17:00 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi ciciland an pinjaman online (Istimewa).

Solopos.com, SOLO – Di era digital seperti sekarang, mengajukan cicilan dan pinjaman memang terkesan cukup dimudahkan, karena hadirnya Fintech yang memudahkan akses orang-orang untuk menikmati layanan tersebut.

Namun, saking mudahnya kini mengambil cicilan dan pinjaman secara online terkesan negatif, karena penggunaannya yang tidak bijak. Padahal, cicilan dan pinjaman bisa diibaratkan dua sisi mata uang, tentu ada sisi positifnya juga. Lalu, apa saja jenis cicilan dan pinjaman yang positif? Berikut ulasannya.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

1. Pinjaman pendidikan

Rela untuk mengambil cicilan dan pinjaman untuk mengembangkan kompetensi pada diri sendiri adalah bentuk utang yang positif. Biasanya, pinjaman pendidikan ini diambil oleh para orang tua, ketika ingin masuk sekolah ataupun kuliah.

Tidak bisa dimungkiri, biaya pendidikan di Indonesia, terutama lembaga swasta yang bertaraf internasional, memang cukup merogoh kantong. Namun, demi masa depan yang lebih baik, pinjaman pendidikan tergolong positif untuk diambil.

Koran Solopos

2. Cicilan gadget atau alat elektronik

Siapa bilang cicilan untuk gadget atau alat elektronik seperti kulkas, tv, ac, mesin cuci dan lain sebagainya digolongkan sebagai cicilan konsumtif? Cicilan ini bisa berubah menjadi positif, jika dinilai dari penggunaanya.

Contoh, jika Anda ingin mengganti HP, pastikan Anda membeli HP yang sesuai dengan kebutuhan dan cicilannya sesuai dengan kemampuan bayar Anda setiap bulannya. Cicilan ini bisa menjadi negatif apabila Anda ingin membeli HP keluaran baru demi ikut-ikutan tren saat ini saja.

3. Pinjaman untuk pengganti barang yang rusak

Mengambil pinjaman untuk membeli barang pengganti barang rusak biasanya terjadi secara tiba-tiba. Contoh, di pertengahan bulan laptop Anda rusak, dan perlu diganti. Produktivitas Anda akan terganggu apabila Anda harus menunggu tanggal gajian untuk memperbaiki atau mengganti laptop Anda.

Emagazine Solopos

Daripada menggunakan uang sehari-hari atau mengais uang tabungan, memanfaatkan cicilan dan pinjaman masih digolongkan sebagai utang positif. Apalagi jika Anda memanfaatkan cicilan dan pinjaman dari Kredivo.

Sebab, Kredivo memiliki layanan cicilan 1 dan 3 bulan, dengan bunga 0% untuk membeli parts Laptop yang rusak atau cicilan bunga rendah mulai dari 2,6%, tenor 6 dan 12 bulan untuk membeli laptop baru, yang bisa Anda gunakan di Bukalapak, BliBli, Lazada, iBox, Digimap dan ribuan merchant lainnya.

Dengan cara ini, dijamin arus keuangan Anda lebih lancar jika Anda memperhitungkannya dengan baik, dan menggunakan pinjaman dengan bijaksana.

Interaktif Solopos

4. Pinjaman untuk modal kerja

Definisi pinjaman modal kerja di sini adalah pinjaman untuk segala hal yang dibutuhkan dalam bekerja, tapi belum bisa terpenuhi karena Anda belum punya uang cash yang tersedia. Misalnya, Anda diterima kerja di luar kota, dengan jenjang karir dan gaji yang lebih baik, tetapi tidak memiliki modal untuk transportasi ke kota tersebut, biaya tempat tinggal dan lain sebagainya.

Atau Anda diterima sebagai graphic designer, yang membuat Anda harus upgrade laptop demi kelancaran pekerjaan. Nah, ini pinjaman ini juga masih tergolong positif, ya.

5. Pinjaman untuk mengembangkan bisnis

Bagi Anda para pengusaha, pinjaman bisa melancarkan jalannya bisnis supaya berkembang bahkan ekspansi lebih besar lagi. Misalnya, Anda pemilik konveksi sablon dan jahit, sudah berjalan dan cukup dipercaya oleh pelanggan untuk membuat ribuan kaos, sedangkan alat yang Anda miliki tidak sanggup untuk memenuhi demand pelanggan.



Nah, pinjaman untuk mengembangkan bisnis konveksi di atas, dengan menambah alat yang dibutuhkan juga tergolong pinjaman yang positif, ya. Nah, seperti itulah jenis-jenis utang positif yang bisa Anda terapkan ketika ingin mengajukan cicilan dan pinjaman dari lembaga keuangan manapun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Soal Koalisi, Gibran Tunggu Arahan Prabowo

Soal Koalisi, Gibran Tunggu Arahan Prabowo
author
Newswire , 
Chelin Indra Sushmita Jumat, 26 April 2024 - 16:56 WIB
share
SOLOPOS.COM - Calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto (kiri) bersama Gibran Rakabuming Raka (kanan) bersiap mengikuti rapat pleno terbuka penetapan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih Pemilu 2024 di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Rabu (24/4/2024). ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

Solopos.com, SOLO — Wakil Presiden Terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut masih menunggu arahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto terkait koalisi besar di pemerintahan.

“Kita tunggu nanti. Yang jelas Pak Prabowo sudah bertemu dengan tokoh-tokoh di luar koalisi. Ke depan seperti apa kita tunggu saja,” katanya di Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/4/2024).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Meski masih merahasiakan koalisi yang akan dibentuk oleh keduanya, Gibran memastikan Prabowo sudah merangkul pihak-pihak yang sempat menjadi rival saat kontestasi Pemilihan Presiden 2024.

Koran Solopos

“Pak Prabowo sudah merangkul semua yang menjadi kontestan 01 dan kontestan 03. Tunggu saja nanti,” katanya sebagaimana dilansir Antara.

Disinggung mengenai beberapa partai politik yang sudah mulai merapat ke Prabowo-Gibran, ia belum bersedia menjawab secara detail.

“Ditunggu saja. Partai lain tunggu saja,” katanya.

Emagazine Solopos

Sementara itu, disinggung mengenai belum adanya jalinan komunikasi dengan PDIP, menurut dia tidak masalah. Ia juga memastikan tidak ada satu pun partai politik yang ditinggal oleh pasangan Prabowo-Gibran.

“Kalau belum enggak apa-apa. Bukan meninggalkan, ini kan keputusan masing-masing partai. Enggak ada yang ditinggal, kami kan menawarkan untuk bertemu, saling sowan, enggak ada yang ditinggal,” katanya.

Interaktif Solopos


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

MUI: Program Makan Siang Gratis Terobosan Menuju Indonesia Emas 2045

MUI: Program Makan Siang Gratis Terobosan Menuju Indonesia Emas 2045
author
Newswire , 
Chelin Indra Sushmita Jumat, 26 April 2024 - 16:49 WIB
share
SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Haji Marsudi Syuhud menilai program makan siang dan susu gratis merupakan terobosan untuk menciptakan generasi Indonesia Emas 2045 lantaran merupakan penunjang kesenjangan sosial.

Menurut dia, kesejahteraan masyarakat harus dibangun dengan hadirnya negara dalam usaha meningkatkan kualitas hidup sosial. Salah satunya melalui makan siang dan susu gratis, yang sering disalahartikan oleh para kritikus sebagai program pemborosan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Para kritikus seharusnya melihat realitas kehidupan masyarakat bahwa kesenjangan sosial memerlukan terobosan yang ready to serve, bukan sekadar ready to act,” ujar Marsudi dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (26/4/2024).

Oleh sebab itu dia berharap menjaga ketersediaan gizi bagi anak-anak sekolah hingga anak-anak muda menjadi budaya atau kebiasaan masyarakat ke depannya karena mereka merupakan tumpuan dan lini terdepan dalam pembangunan kualitas manusia Indonesia.

Koran Solopos

Anak-anak muda atau Gen Z, kata Marsudi, menempati jumlah populasi terbesar dari kelompok umur yang akan menentukan masa depan Indonesia ke depan.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025—2045, delapan misi menuju Indonesia Emas menempatkan anak-anak muda bukan hanya sebagai objek, melainkan juga subjek pembangunan sehingga harus diiringi dengan kualitas bibit unggul.

Dengan demikian, kata dia, anak-anak Indonesia yang saat ini baru lahir atau sedang berada pada usia pendidikan awal harus diusahakan kecukupan gizinya agar mampu menjadi generasi unggul.

Emagazine Solopos

“Agar mereka menjadi role player of the game, merekalah pemain inti dalam Indonesia Emas 2045,” ucap pengasuh Pesantren Ekonomi Darul Uchwah tersebut.

Maka dari itu, dia menuturkan bahwa Indonesia beruntung karena pasangan calon presiden dan wakil presiden RI terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mempunyai visi dan misi dalam kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas pembangunan.

Hal tersebut, menurut Marsudi, merupakan sebuah program welfare state development (pembangunan kesejahteraan negara) yang menempatkan warga negara sebagai kekuatan sosial sesuai amanat Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

Interaktif Solopos

Selain kecukupan gizi, lanjut dia, persoalan lain yang tak kalah penting adalah infrastruktur penunjang dalam pembelajaran lantaran sekolah bukan sekadar proses datang pagi dan pulang siang.

Sejak anak hendak berangkat dan dalam perjalanan, dia menyebutkan infrastruktur, baik fisik maupun sosial, seperti hadirnya keamanan dan ketertiban yang menjadi penting.

“Ketika bersekolah, bukan sekadar menerima ilmu saja, melainkan pembangunan kualitas sumber daya manusia diciptakan melalui pendidikan akhlak dan sosial, yang belakangan sejak era reformasi ini mulai kurang,” tutur Marsudi.



Oleh karena itu, dia menilai Pancasila sebagai pedoman bangsa harus menjadi garis batas sosial pembentukan perilaku Generasi Emas 2045.

Dalam hal tersebut, dia berpendapat bahwa perilaku masyarakat juga perlu mendapat perhatian khusus untuk melakukan lompatan pembangunan itu sehingga perlu dibuatkan pedoman sosial bermasyarakat agar Indonesia tetap menjadi negara santun dengan semangat gotong royong.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories