SOLOPOS.COM - Rektor UIN Salatiga, Zakiyuddin saat akan pelantikan, Kamis (28/7/2022).

Solopos.com, JAKARTA–Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas melantik tujuh Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), Kamis (28/7/2022).

Prosesi pelantikan berlangsung di Auditorium HM Rasjidi Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI

Hadir sebagai saksi, Sekjen Kemenag Nizar Ali dan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag Muhammad Ali Ramdhani.

Menag Yaqut Cholil Qoumas berpesan agar rektor yang dilantik mampu membuktikan bahwa mereka amanah, tepat, dan layak untuk memimpin dan memajukan PTKIN di Indonesia.

“Transformasi dari IAIN [Institut Agama Islam Negeri] menjadi UIN [Universitas Islam Negeri] harus betul-betul dikawal transisinya sehingga memenuhi tujuan yang diharapkan,” kata Menag Yaqut.

Baca Juga: Ditjen Bimas Hindu dan PTKH Belajar Zona Integritas ke UIN Salatiga

PTKIN, lanjut Menag Yaqut, diharapkan mampu melahirkan intelektual berkarakter yang menyadari tanggung jawab moral sebagai kaum intelektual dan sekaligus agamawan.

“PTKIN bukan sekadar tempat mencetak sarjana, melainkan harus bisa melahirkan intelektual yang agamawan dan agamawan yang intelek,” jelas Menag Yaqut.

Menag juga meminta seluruh pimpinan PTKIN memberikan perhatian terhadap akuntabilitas pengelolaan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di PTKIN serta pengelolaan proyek hingga pemeliharaan gedung sarana yang pembiayaannya berasal dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).

Lebih dari itu, Menag mengamati masih ada gedung-gedung yang dibangun dengan SBSN dan bantuan luar negeri di kampus PTKIN belum optimal pemanfaatan dan pemeliharaannya.

“Kita semua harus merapatkan barisan dan satu frekuensi dalam membangun tata kelola organisasi, sistem birokrasi dan pelayanan yang terbaik di perguruan tinggi untuk mahasiswa, dosen dan segenap warga kampus,” sambungnya.

Berikut 7 Rektor PTKIN yang dilantik:

1. Prof. Dr. H. Mujiburrahman, M.Ag., sebagai Rektor UIN Ar Raniry Banda Aceh;
2. Dr. Syarif, S.Ag., M.A., sebagai Rektor IAIN Pontianak;
3. Prof. Dr. Marjoni Imamora, MSc., sebagai Rektor UIN Mahmud Yunus Batusangkar;
4. Prof. Dr. Ridha Ahida, M.Hum., sebagai Rektor UIN Sjech M. Djamil Djambek Bukittinggi;
5. Prof. Dr. H. Zaenal Mustakim, M.Ag., sebagai Rektor UIN K.H. Abdurrahman Wahid Pekalongan;
6. Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag., sebagai Rektor UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan;
7. Prof. Dr. Zakiyuddin, M.Ag., sebagai Rektor UIN Salatiga.

Sementara, Zakiyuddin menyatakan pelantikan sebagai awalan UIN Salatiga harus terus berbenah dan melihat masa depan.

“Saya ingin setelah menjadi univesitas, yang mendapatkan pengakuan berdasarkan perturan presiden. yang pertama perlu pengembangan disiplin selain sosial dan humaniora, tetapi juga pada bidang sains dan teknologi,” jelas dia.

Kedua, UIN Salatiga bisa membuka fakultas yang terkait dengan manajemen halal atau sains halal.

“Yang paling utama UIN Salatiga berpegang teguh membangun green campus yang ramah lingkungan dan ramah kemanusiaan,” papar dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya