SOLOPOS.COM - Resque 920 Sleman dan Polair Polda DIY tengah melakukan penyisiran dengan peralatan perahu karet di Kali Oya di Dusun Soga Desa Parangtritis Kretek untuk mencari korban hanyut anggota Mapala Amikom Yogyakarta. Di sepanjang kali Oyo ini warga Sriharjo Imogiri nampak turut membantu petugas menyisir TKP dan sepanjang kali untuk mendapatkan keberadaan korban bernama Riski Kurniawan. (Endro Guntoro/JIBI/Harian Jogja)

Solopos.com, BANTUL – Diksar maut Mapala Amikom Yogyakarta memakan korban. Riski Kurniawan mahasiswa Amikom yang hilang tenggelam di Sungai Oyo Imogiri belum ditemukan. Pencarian pun melibatkan paranormal.

Upaya pencarian peserta Pendidikan Dasar Mahasiswa Pecinta Alam (Diksar Mapala) Amikom Yogyakarta bernama Riski Kurniawan yang hanyut di Kali Oyo hingga Senin (27/1/2014) sore belum berhasil ditemukan.

Promosi Siasat BRI Hadapi Ketidakpastian Ekonomi dan Geopolitik Global

Pencarian selama 24 jam dilakukan gabungan Tim SAR, Polair, Satuan Brimob Polda DIY hingga tim resque berdatangan dari sejumlah daerah juga mulai melibatkan ‘orang pintar’ atau paranormal untuk membantu mengidentifikasi keberadaan mahasiswa asal Serang Banten tersebut.

Sedikitnya sudah dua paranormal Bantul yang memang biasa dimintai tolong khusus untuk melacak keberadaan orang hilang sudah ikut mengeluarkan indera keenamnya untuk mendeteksi Riski.

“Dua orang pintar warga sini sudah kami mintai tolong ikut membantu menemukan keberadaan Riski,” kata Sojo, tokoh masyarakat Dusun Dogongan Desa Sriharjo, Kecamatan Imogiri kepada JIBI/Harian Jogja di lokasi kejadian, Senin (27/1).

Dua orang pintar tersebut seorang diantaranya sudah datang ke lokasi dan langsung menggelar ritual doa kepada Tuhan guna meminta diberi petunjuk keberadaan korban. “Belum. Ini masih proses ritual doa belum selesai,” imbuh Sojo tidak mau menyebutkan nama orang pinter yang diandalkan.

Tak hanya seorang, tokoh masyarakat dusun juga langsung mengirimkan perwakilan menghadap “orang pintar” lain di wilayah Jetis untuk mau campur tangan dalam pencarian korban setelah upaya tim SAR, Resque dan aparat tidak mendapatkan titik terang.

Menurut Sojo, kedua ‘orang pintar’ memang sudah biasa diminta warga untuk terlibat dalam pencarian musibah orang tenggelam di kali Oyo. “Seperti yang sudah-sudah terjadi tak selang lama beliau berdoa biasanya langsung dapat petunjuk dari Tuhan. Kalau sudah dapat petunjuk kami dan warga langsung gerak melakukan pencarian ke lokasi yang ditunjuk. Nah ini kami sedang menunggu perintahnya,”tambahnya.

Seperti sebelumnya kegiatan diksar mapala Amokom Yogyakarta sebagai kegiatan pendidikan dasar calon anggota baru dengan materi susur sungai menelan satu korban hilang.

Korban Riski Kurniawan hanyut dan sampai saat ini belum ditemukan saat hendak menolong rekannya yang terpeleset dan hanyut duluan bernama Ruly Wahyu Bintoro yang akhirnya diselamatkan warga bernama Markus di jembatan Siluk, Sriharjo Imogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya