SOLOPOS.COM - Seorang warga melintas di Jl Diponegoro Sragen Tengah, Sragen, Selasa (20/4/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN -- Sebanyak 100 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang menggelar dagangan di Sukowati Night Market atau Pasar Malam Sukowati Sragen akan direlokasi mulai Sabtu (24/4/2021).

Sebelumnya, pasar malam ini berada di Jl Ade Irma Suryani. Namun, lantaran muncul pro dan kontra terkait penyelenggaraan acara itu akhirnya dipindah ke tempat lain. Pemindahan tersebut untuk menghindari munculnya kerumunan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tadinya ada dua lokasi alternatif yang memungkinkan agar dalam pelaksanaan pasar malam itu bisa diatur sesuai protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dua lokasi alternatif itu yakni Jalan Diponegoro utara jalur rel kereta api Sragen Tengah dan Technopark Sragen.

Baca Juga: Night Market Sukowati Sragen Resmi Dibuka di Masa Pandemi

Sekretaris Daerah (Sekda) Sragen Tatag Prabawanto bersama pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD) terkait menggelar rapat untuk mengevaluasi Sukowati Night Market tersebut di Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Selasa (20/4/2021).

“Keputusannya Sukowati Night Market direlokasi ke Jalan Diponegoro, tepatnya depan Dispora [Dinas Pariwisara Pemuda dan Olahraga]. Relokasi itu mulai Sabtu [24/4/2021] besok. Kami menunjuk event organizer untuk menyosialisasikan keputusan ini kepada pedagang,” ujar Sekda saat dihubungi Solopos.com, Selasa sore.

Menuai Kritikan

Sebelumnya, sebanyak 100 pelaku UMKM memulai berjualan di Sukowati Night Market yang dibuka Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati pada Sabtu (17/4/2021) sore hingga malam hari.

Baca Juga: Night Market Tuai Kontroversi, Begini Pembelaan Sekda Sragen

Pembukaan Sukowati Night Market Sragen tersebut menuai kritikan di media sosial. Berdasarkan masukan masyarakat itulah kemudian Pemkab mengevaluasi Sukowati Night Market itu.

“Dengan pemindahan lokasi itu memungkinkan untuk pengaturan pengunjung saat datang dan pulang dari lokasi yang berbeda,” ujar Wakil Bupati Sragen Dedy Endriyatno.

Sebanyak 100 pelaku UMKM itu akan bergabung dalam Koperasi Sukowati Berdikari Bersama. Koperasi tersebut juga menjadi wadah para pedagang Taman PKL Kartini dan Sentra Kuliner Veteran Sragen.

Baca Juga: Gubernur Ganjar Komentari Kasus Covid-19 SMAN 1 Gondang Sragen, Ini Katanya

Ketua Koperasi Sukowati Berdikari Bersama Sragen, Indarjo, saat berbincang dengan Solopos.com di Sentra Kuliner Veteran Sragen, Selasa siang, menyampaikan sebanyak 100 UMKM peserta night market Sukowati itu memang bakal pindah ke Jl Diponegoro.

Protokol Kesehatan

“Saya yakin para pedagang taat pada protokol kesehatan. Antusiasme warga pengunjung pun tinggi saat pembukaan awal. Hal ini menjadi semacam harapan baru bagi PKL atau UMKM untuk bangkit setelah terpuruk terkena dampak pandemi Covid-19,” ujarnya.

Indarjo mencontohkan para PKL Taman Kartini yang juga baru berjalan pelan untuk bangkit. Awal-awal hanya 4-5 orang yang berjualan sekarang sudah 40 PKL yang mulai buka usaha.

Baca Juga: Kasus Kematian Pasien Positif Covid-19 Sragen Mendadak Naik, Wabup Dedy Curiga...

Padahal jumlah Taman Kartini ada 53 PKL. “Kalau di Sentra Kuliner Veteran sudah lebih awal buka dan cukup ramai. Tetapi saat Ramadan turun 50%. Ya, maklum karena banyak yang puasa,” ujarnya.

Indarjo menegaskan pembukaan pusat-pusat aktivitas ekonomi itu bertujuan meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Pada sisi lain ada pertimbangan kesehatan dengan naiknya kasus Covid-19.

Ia menilai posisi Pemkab Sragen berada dalam situasi dilematis tetapi harus dihadapi. “Tanpa keberanian dalam pengambilan kebijakan maka ekonomi akan terus terpuruk selama pandemi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya