SOLOPOS.COM - Wakil Direktur FBI, Andrew Mccabe (Foxnews)

Wakil Direktur FBI mundur karena sering dikritik Donald Trump.

Solopos.com, WASHINGTON – Wakil Direktur Badan Investigasi Federal Amerika Serikat (FBI), Andrew Mccabe, memutuskan mundur dari jabatannya akibat kritikan pedas dari Presiden Donald Trump. Dia merupakan orang kedua dari FBI yang memilih mundur setelah James Comey yang menjabat sebagai direktur pada 2017 silam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dilansir CNN, Selasa (30/1/2018), Andrew Mccabe mengumumkan pengunduran dirinyaSenin (29/1/2018), waktu Amerika Serikat. Dia mengundurkan diri dua bulan sebelum masa pensiun pada Maret 2018 karena mendapat banyak kritikan keras dari Donald Trump.

Menurut informasi yang beredar, Donald Trump menuduh Andrew Mccabe memengaruhi keputusan FBI untuk tidak menuntut Hillary Clinton yang memakai server e-mail pribadi untuk urusan pekerjaan saat menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat pada 2009-2013.

Seperti diketahui, Hillary Clinton merupakan rival Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat 2016 lalu. Selain itu, Donald Trump juga sempat menuding Andrew Mccabe memanfaatkan jam kerjanya sebelum pensiun.

Seorang sumber rahasia dari FBI mengatakan Andrew Mccabe memang belum memberikan pengumuman resmi terkait pengunduran dirinya kepada publik. Namun, pria yang telah bekerja selama 22 tahun di FBI dan selama dua tahun terakhir telah menjadi wakil direktur badan itu mengambil pensiun dini dan tidak akan kembali bekerja.

Sementara itu, pihak Gedung Putih mengatakan keputusan itu diambil sendiri oleh Andrew Mccabe. Juru bicara Gedung Putih, Sarah Sanders, menegaskan Donald Trump tidak ada hubungannya dengan keputusan tersebut.

“Saya tegaskan bahwa Presiden Donald Trump tidak tahu tentang keputusan yang diambil Andrew Mccabe. Presiden menaruh kepercayaan besar kepada Direktur FBI, Christopher Wray,” ujar Sarah Sanders seperti dilansir Reuters.

Berita pengunduran diri Andrew Mccabe menggemparkan publik Amerika Serikat. Eric Holder, seorang Jaksa Agung di bawah pemerintahan Barack Obama memberikan dukungan kepada Andrew Mccabe. Dia menilai Andrew Mccabe adalah pegawai yang telah melayani negara dengan baik. Dia berasumsi serangan Donald Trump terhadap jajaran FBI dan Kejaksaan Agung merupakan upaya mengalihkan penyelidikan terkait keterlibatan Rusia dalam pemilihan presiden 2016 lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya