Boyolali (Solopos.com)–Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Boyolali mengakui kekurangan tenaga pendidik dalam jumlah banyak. Sementara pengajuan kuota penambahan PNS terutama untuk formasi tenaga pendidik belum mendapat respon dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan).
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Kepala Dikpora Boyolali, Mulyono Santoso mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan sejumlah langkah untuk menyiasati kekurangan guru ini. Di antaranya, dengan melakukan pemerataan, skala prioritas serta pengajuan penambahan tenaga pendidik.
“Kami telah menyiapkan sejumlah langkah untuk mengatasi hal ini. Memang, kebutuhan tenaga pendidik sangat banyak,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (27/7/2011).
Selain itu, pihaknya masih menunggu jawaban atas pengajuan penambahan pendidik.
Dijelaskan dia, Dikpora berniat melakukan pemerataan PNS untuk tenaga pendidik. Salah satunya dengan mengusulkan kepada Pemkab untuk menarik kembali tenaga pendidik yang telah dimutasi ke tenaga teknis lain di sejumlah Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
Akan tetapi, apa yang diungkapkan baru sebatas usulan. Hal ini untuk mengatasi kekurangan guru karena telah habis masa baktinya atau banyak pensiun. Bahkan, Dikpora melakukan pendataan sekolah yang tidak efektif. Cara ini terpaksa dilakukan sebagai persiapan jika kedua langkah sebelumnya gagal.
Seperti diberitakan sebelumnya, tahun 2011 ini dari sebanyak 429 PNS yang pensiun, 224 di antaranya merupakan tenaga pendidik. Sedangkan usulan penambahan kuota CPNS kepada Kemenpan hingga saat belum ada jawaban.
(rid)