SOLOPOS.COM - Ilustrasi Harimau Sumatra. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Apa perbedaan harimau Sumatra dengan harimau Jawa, hewan yang diyakini masih ada dan hidup di salah satu hutan di Jawa Tengah?

Hewan yang juga dikenal sebagai harimau Sunda ini disebut sudah punah sejak 1980-an. Hal ini bermula dari temuan tiga hingga empat ekor harimau Jawa oleh Sendensticker dan Sujono di Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), Jawa Timur pada 1974.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lalu, pada tahun 1994, World Wildlife Fund (WWF) melakukan penelitian di tempat yang sama dengan memasang 10 kamera tersembunyi selama satu tahun dan hasilnya nihil. Sehingga pada Desember 1996, Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES) memutuskan bahwa spesies ini telah punah.

Baca Juga:  Jadi Kota Tertua di Jawa, Ternyata Salatiga Punya Kuliner Zaman Mataram

Meski dianggap sudah punah, ada yang beranggapan harimau Jawa masih ada. Seperti yang dikatakan seorang peneliti satu ini, Didik Raharyono.

Dia meyakini harimau Jawa masih ada dan dijumpai di hutan angker wilayah Jawa Tengah. Pernyataan itu didasari foto wujud satwa tersebut yang didapatkan dari seorang pemburu di Jateng.

“Lokasinya ada di hutan angker. Warga mengatakan jarang masuk ke situ. Saya saja meminta orang untuk mengantarkan masuk ke lokasi ditemukannya harimau itu, tapi warga banyak yang tidak mau,” terangnya, sebagaimana telah diberitakan Solopos.com sebelumnya, pada 2020 silam.

Baca Juga:  Diyakini Masih Ada, Bagaimana Wujud Harimau Jawa?

Perbedaan Harimau Jawa dan Sumatra

Wujud hewan satu ini mirip dengan harimau Sumatra, yang spesiesnya saat ini terancam. Namun, perbedaan harimau Jawa dengan Sumatra terletak pada ukurannya.

Mengutip situs Rimbakita.com dan Dlhk.jogjaprov.go.id, tubuh harimau Jawa sedikit lebih kecil dibandingkan harimau Sumatra. Selain itu, harimau Sumatra memiliki tubuh berwarna lebih gelap dibandingkan dengan spesies lainnya, termasuk harimau Jawa. Warna hitamnya berukuran lebar dan jaraknya rapat serta berhimpitan. Harimau Sumatra ini juga memiliki lebih banyak janggut dan surai dibandingkan sub-spesies harimau lainnya.

Baca Juga:  Foto Profil Gibran di Instagram Bikin Kaget, Netizen: Dihack Kaesang?

Tubuh harimau Jawa jantan yang diyakini masih ada ini, rata-rata berukuran 248 sentimeter atau 2,5 meter dan memiliki berat badan paling kecil 100 kg. Sedangkan harimau Sumatra jantan dewasa berukuran lebih besar sedikit dengan bobot sekitar 140 kg dengan panjang sekitar 250 cm.

Meski memiliki tubuh lebih kecil, harimau Jawa dan Sumatra sama-sama memiliki kaki dan tubuh yang kuat. Bahkan, mereka memiliki jejak kaki lebih besar dibandingkan harimau yang hidup di sepanjang dataran Bangladesh, India, hingga Nepal.

Baca Juga:  Tak Hanya Jateng, Semarang Juga Termasuk Kota Terpanas di Indonesia

Untuk makanannya juga berbeda. Karena harimau Jawa lebih banyak tinggal di Pulau Jawa, hewan satu umumnya makan binatang bertanduk dan berkuku belah. Sedangkan harimau Sumatra memangsa babi hutan, rusa, unggas atau ikan. Pada keadaan tertentu, dia juga memangsa kijang, kancil, beruk, landak, trenggiling, beruang madu dan lain-lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya