SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, JAKARTA – Harga jahe merah di pasaran meroket sejak diklaim ampuh menangkal virus corona. Saat ini, harga jahe merah per kilogram mencapai Rp100.000.

Padahal, biasanya harga jahe merah hanya Rp50.000 per kilogram. Salah satu pedagang jahe merah di Pasar Tebet, Jakarta, mengatakan, kenaikan harga terjadi sejak empat hari belakangan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Jahe merah Rp100.000 per kilogram. Enggak dapat Rp50.000. Kalau sepekan yang lalu masih bisa,” terang Weni, salah satu penjual bumbu dapur di Pasar Tebet, seperti dikabarkan Detik.com, Minggu (8/3/2020).

ASN Solo Dikarantina di Rumah Usai Umrah Demi Cegah Corona

Menurut Weni harga jahe merah meningkat lantaran diburu masyarakat. Jahe merah dinilai berkhasiat meningkatkan kekebalan tubuh dan mampu menangkal virus corona.

“Sudah empat hari yang lalu. Banyak yang nyari karena virus corona. Jadi enggak bisa murah. Dari sananya juga sudah mahal,” sambung dia.

Jahe merah diklaim sebagai salah satu bahan yang efektif menangkal virus corona. Padahal, belum ada penelitian terkait hal tersebut.

Buka-Bukaan Pola Makan Mahasiswa: Cukup 2 Kali Sehari

ilustrasi jahe merah yang diklaim ampuh menangkal virus corona
Ilustrasi jahe merah. (Pictagram)

Jahe Merah Bukan Penangkal Virus Corona

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, jamu berbahan dasar jahe dan temulawak bukan penangkal virus corona. Kedua tanaman obat itu memang bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Tetapi bukan untuk menangkal virus corona.

Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto sempat mengatakan bahwa jamu berbahan alami seperti jahe dan temulawak mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Namun, dia menegaskan jamu tersebut bukan secara khusus mampu menangkal virus corona.

Senada dengan hal tersebut, Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Kesehatan, dr. Syahrizal Syarif, MPH, PhD, menjelaskan temulawak tidak bisa diaanggap sebagai penangkal virus corona. Sementara itu jahe hanya berfungsi meningkatkan daya tahan tubuh.

Kebiasaan Orang Jawa Tengah Makan Gorengan Jadi Nomer 1 di Indonesia

Syahrizal Syarif mengatakan sampai saat ini belum ada riset atau penelitian yang menerangkan penggunaan temulawak untuk membuat tubuh kebal terhadap virus corona. Jadi, dia menilai klaim tentang jahe dan temulawak ampuh melawan virus corona berlebihan.

“Kalau ada uji klinisnya baru bisa kita katakan iya. Tetapi yang sering terjadi klaim manfaatnya yang berlebihan ini jadi disalahartikan. Seperti bisa untuk menangkal virus corona,” terang dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya