SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Kejadian konyol dan menggemparkan ini berawal dari dering telepon di ruang kerja Jon Koplo, seorang staf tata usaha sebuah SMA di Sukoharjo Ramadan lalu. Ketika telepon diangkat ternyata dari Lady Cempluk, istri Tom Gembus, salah satu guru di sekolah tempat Jon Koplo bekerja. Ada satu kalimat dari Lady Cempluk yang terekam di benak Koplo yaitu “Bapak Tom Gembus meninggal”.

Koplo pun segera wara-wara. Dan dalam waktu singkat berita meninggalnya Tom Gembus sudah tersebar di seluruh penjuru sekolah, meskipun sebagian orang tidak mempercayainya, maklum, sehari sebelumnya, Tom Gembus masih aktif mengurusi zakat fitrah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Siangnya, berangkatlah para guru, karyawan, dan siswa  ke rumah duka. Namun sesampainya di pelataran rumah duka, rombongan pelayat kaget mendapati Tom Gembus masih meger-meger  menjadi among tamu dalam keadaan sehat wal afiat. Alhasil, kasak-kusuk pun tak terhindarkan.

Usut punya usut, ternyata telah terjadi miskomunikasi antara Lady Cempluk dan Jon Koplo. “Bapak Tom Gembus” yang dimaksud Cempluk adalah bapaknya Tom Gembus, namun Jon Koplo mengira yang meninggal adalah Bapak Tom Gembus. Wajar kalau ia dikuya-kuya orang banyak.

Yunita Nur Hidayah, Jaganharjo RT 001 RW 009 Pucangan, Kartasura, Sukoharjo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya