SOLOPOS.COM - Sejumlah warga melihat kondisi sawah tempat ditemukannya jenazah seorang pria di wilayah Desa Pakahan, Kecamatan Jogonalan, Rabu (19/5/2021). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN – Mayat seorang pria ditemukan di area persawahan Desa Pakahan, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Rabu (19/5/2021). Dari hasil pemeriksaan tim medis, tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh pria tersebut.

Lokasi sawah berada di wilayah perbatasan antara Desa Pakahan, Jogonalan dengan Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan. Mayat itu kali pertama diketahui salah satu warga Desa Trunuh, Klaten, bernama Surono, 54.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Surono menjelaskan pada Rabu pagi sekitar pukul 09.00 WIB dia mengetahui sosok pria itu sudah terlentang di rerumputan yang tumbuh pada area persawahan. Lokasi area persawahan berdekatan dengan tempat dia memproduksi batu bata.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Baru 9 Persen Penduduk Sukoharjo Divaksin Covid-19, Vaksinasi Lansia Dikebut

“Saya kira itu orang tiduran. Kemudian tidak saya hiraukan. Setelah pulang, sekitar pukul 13.00 WIB saya datang lagi. Ternyata posisinya masih sama,” kata Surono saat ditemui wartawan di sekitar lokasi penemuan, Rabu.

Lantaran curiga, Surono lantas meminta bantuan kepada warga sekitar untuk bersama-sama mengecek kondisi pria tersebut. Ternyata, pria itu sudah meninggal dunia. Warga lantas melaporkan temuan jenazah itu ke polisi.

Belakangan diketahui pria itu merupakan salah satu warga Trunuh berinisial Mn, 45. Mn saban hari beraktivitas di sekitar lokasi untuk mengelola sawah miliknya tak jauh dari lokasi dia ditemukan meninggal dunia. “Saya setiap hari ketemu. Dia mengelola sawah,” kata Surono.

Warga lainnya, Suradi, 35, mengatakan tak ada bekas luka akibat benda tajam maupun benda tumpul pada tubuh Mn. Dia juga sempat ikut mengecek lokasi gubuk yang didirikan Mn di tengah sawah yang dia kelola. Pada gubuk itu ditemukan secarik kertas bertuliskan ingin pulang ke salah satu desa di Kecamatan Wedi.

Baca Juga: Xiaomi Rilis Redmi Note 10S Mulai Harga Rp2,8 Jutaan

Suradi dan warga lainnya tak mengetahui penyebab meninggalnya Mn. Selama ini Mn beserta keluarganya tinggal di wilayah Trunuh. Pria itu kerap beraktivitas di gubuk yang dia dirikan di sawah miliknya. Selain mengelola sawah, Mn beternak ayam dan kambing pada gubuk tersebut.

Kasubag Humas Polres Klaten, Iptu Nahrowi, menjelaskan sekitar pukul 13.30 WIB aparat Polsek Jogonalan dan petugas kesehatan mendatangi lokasi serta mengecek kondisi jenazah. “Hasil visum tim medis tidak ada tanda-tanda kekerasan. Jenazah langsung dibawa keluarga untuk dimakamkan,” kata Nahrowi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya