SOLOPOS.COM - Mayar pria Karanganyar tergeletak di Jl. AR Hakim, Jebres, Solo, Senin (13/4/2020). (Istimewa/Polsek Jebres)

Solopos.com, SOLO – Seorang pria warga Karanganyar ditemukan meninggal tergeletak di jalanan kawasan Jebres, Solo, Senin (13/4/2020) sekitar pukul 10.00 WIB. Sebelumnya dia sempat kejang-kejang, namun warga yang melihat tidak berani mendekat apalagi menolong.

Korban merupakan pria berinisial SP, 51, warga Demangan Baru, Tegal Gede, Karanganyar. Pria malang dari Karanganyar itu ditemukan dalam kondisi meninggal tergeletak di pinggir Jl AR Hakim, Kelurahan Tegalharjo, Solo.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, korban meninggal yang merupakan pria Karanganyar itu mengendarai sepeda motor Honda Supra Fit berpelat nomor AD 6849 TF. Dia membawa sayur dan buah-buahan dalam jumlah banyak. Barang-barang itu ditaruh di dalam karung yang diikat di boncengan sepeda motornya.

PDP Karanganyar Kota Meninggal Bukan Klaster Gowa

Korban diperkirakan baru saja berbelanja di Pasar Legi. Saat melintas di Jl. AR Hakim, Jebres, korban kelelahan lalu sempat menepi ke pinggir jalan.

Selang beberapa saat, pria warga Karanganyar itu terjatuh lalu tergeletak dan akhirnya meninggal dunia di Jl AR Hakim Jebres, Solo.

Korban diduga meninggal dunia akibat serangan jantung. Kapolsek Jebres, Kompol Juliana, mengatakan semula warga mengetahui korban dalam posisi tergeletak di pinggir jalan.

Bukan Asap, WHO Ungkap Sebab Perokok Lebih Berisiko Kena Corona

Diduga Epilepsi

Warga mengira korban menderita sakit epilepsi karena sempat kejang-kejang sebelum meninggal dunia. Hal itu membuat warga ketakutan dan tidak berani mendekati korban.

Warga lantas melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian yang langsung menuju ke lokasi. Pria Karanganyar yang akhirnya meninggal itu dibawa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan medis.

Keluarga 2 Pasien Positif Corona Sragen Karantina Mandiri, Logistik Dicukupi Warga

"Para warga yang tidak berani mendekat ke jenazah langsung melaporkan kepada kepolisian. Kami yang menerima laporan ada warga meninggal dunia langsung menuju lokasi. Saat ini korban dibawa ke rumah sakit untuk pemeriksaan medis," ujar Kompol Juliana mewakili Kapolresta Solo, Kombes Pol Andy Rifai, kepada Solopos.com.

Ia menambahkan proses evakuasi pria Karanganyar meninggal di jalanan Jebres, Solo, dilakukan oleh tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), PMI, dan Dokkes. Proses evakuasi korban dilakukan sesuai prosedur, yakni petugas memakai alat pelindung diri (APD).

Komplikasi

Ternyata pria tersebut telah lima tahun menderita beragam penyakit. Karena penyakit itu pula ia berhenti menjadi sopir pengangkut barang antarkota. Eko, salah satu kerabat pria itu, mengatakan SP sempat mengeluh pusing dan lesu tiga hari belakangan.

Setelah berhenti menjadi sopir, SP bekerja membantu istrinya berjualan di toko kelontong Pasar Tegalgede. Dia juga mengantar jemput anak sekolah. Pria yang meninggal di Solo itu diketahui menderita komplikasi asam urat dan diabetes.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya