SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL–Bustanul Arifin, 45, ditemukan tewas gantung diri dengan posisi berlutut di rumahnya RT 10/RW 2 Karang Duren, Dusun Sayangan, Jagalan, Banguntapan, Jumat (24/6) pagi. Pria yang mengalami gangguang jiwa ini sebelumnya menghilang selama empat hari. Para tetangga sempat menduga Arifin tak terlihat karena terjaring razia Satpol PP.

Awalnya pada Jumat, (25/6) sekitar pukul 07.30 WIB, Yanti, seorang pembantu rumah tangga mencium bau bangkai dan banyak lalat yang beterbangan di sekitar rumah Arifin. Saat itu ia tengah membersihkan rumah milik majikannya yang letaknya berdampingan dengan rumah Arifin. Karena penasaran, ia kemudian mengintip rumah Arifin melalui jendela dan mendapati Arifin dalam keadaan berlutut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Merasa ada hal yang aneh, Yanti lantas melaporkan apa yang dilihatnya kepada Ketua RT 10, Darwanto. Darwanto kemudian masuk ke rumah Arifin melalui pintu depan rumah.

Ia pun langsung menyelinap ke dalam kamar Arifin dan mendapati Arifin telah tewas gantung diri menggunakan seutas tali tampar yang diikatkan pada kusen pintu. Ia pun langsung mengabari warga sekitar dan Kepala Desa Jagalan, Solehudin yang kemudian meneruskan laporan tersebut ke polisi. Dua jam kemudian tim identifikasi Polres Bantul tiba di lokasi.

Kapolsek Banguntapan, Kompol Joko Priyono menuturkan, dari olah medis disimpulkan Arifin murni gantung diri karena tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. “Murni gantung diri ini karena stres,” ucapnya.(Harian Jogja/Andreas Tri Pamungkas)

Foto Ilustrasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya