Dikira Densus, Personel Brimob Jadi Korban Penganiayaan

SOLO — Seorang anggota Brimob Subden 2 Detasemen C Banjarsari, Solo, Briptu Gatot Subagyo, menjadi korban penganiayaan sekelompok orang tak dikenal saat bertugas di Jagalan RT 001/RW 015, Jagalan, Jebres, Solo, Jumat (1/2/2013) malam. Korban mengalami luka goresan senjata tajam di leher bagian belakang sepanjang delapan sentimeter dan sempat dirawat di RS Dr Oen Kandangsapi, Solo.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu (2/2/2013) penganiayaan itu bermula saat sekelompok laki-laki nongkrong di rumah salah seorang warga yang memelihara burung di lingkungan RT 001/RW 015, Jagalan. Sekitar pukul 20.00 WIB, korban bersama dua orang polisi datang ke lokasi kejadian. Kedua rekan korban itu diketahui Bripka Yohanes, anggota Brimob Detasemen C Solo dan seorang anggota Polsek Jebres.

Promosi BRI Siapkan Uang Tunai Rp34 Triliun pada Periode Libur Lebaran 2024

Setelah satu jam kemudian, tiba-tiba sekelompok orang tak dikenal datang ke lokasi kejadian dan langsung menghajar korban. Dari keterangan beberapa warga, pelaku sempat menyebut-nyebut kata aparat dalam penganiayaan itu. Sekitar 15 menit, sekelompok orang tersebut langsung meninggalkan korban. Sejumlah warga setempat tak banyak mengetahui kejadian tersebut.

Ketua RT 001/RW 015 Jagalan, Datik, saat dijumpai Solopos.com, Sabtu sore, juga tak mengetahui pasti persitiwa itu. Rumah Datik berjarak sekitar 500 meter arah selatan dari lokasi kejadian.

“Saya memang tak tahu persis kejadiannya. Namun, tadi pagi [kemarin] saya mendengar kabar dari sejumlah warga tentang kerusuhan itu. Tempat itu memang sering digunakan untuk tempat tongkrongan. Ada yang memang membawa minuman keras. Tapi kalau berjudi tidak ada. Saya sampai kewalahan untuk mengatasi,” ujarnya.

Kasatreskrim Polresta Solo, Kompol Edy Suranta Sitepu, mewakili Kapolresta Kombes Pol Asdjima’in saat dihubungi Solopos.com  mengatakan jumlah anggota kelompok tak dikenal itu diperkirakan mencapai 20 orang. Ia masih menyelidiki kasus tersebut.