SOLOPOS.COM - Puspo Wardoyo (Youtube)

Solopos.com, SOLO — Pengusaha Wong Solo Group, Puspo Wardoyo, sempat merasa kecewa kepada Ustaz Yusuf Mansur. Dia kecewa karena dikhianati oleh sang dai kondang terkait kerja sama pemberian mobil.

Dia mengaku sebagai korban pertama dari Yusuf Mansur. Pada 2006 silam ada kerja sama pemberian mobil kepada sang dai. Kerja sama ini dilakukan dengan perjanjian branding bisnis Wong Solo yang menempel stiker di mobil elf untuk sang ustaz.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Belakangan perjanjian itu dilanggar. Yusuf Mansur melepas semua stiker di mobil. Karena kecewa Puspo Wardoyo tidak lagi mengurusi mobil tersebut hingga kini.

Baca juga: Menangis, Ustaz Yusuf Mansur Antar Sahabat ke Peristirahatan Terakhir

Akan tetapi, bukan hal itu yang membuatnya dendam kepada Yusuf Mansur. Dia berani bersuara karena menilai apa yang dilakukan dai kondang terkait sedekah dan investasi itu menyesatkan serta merugikan umat.

“Banyak yang bersaksi menyetor uang untuk investasi dan tidak ada transparansi sama sekali. Ada patungan usaha, patungan aset, hotel dan apartemen, ada juga investasi batu bara. Belum lagi yang bersedekah. Saya mengurusi mereka juga. Gak tega saya, saya kasih,” ujar Puspo seperti dikutip dari kanal Youtube Thayyibah Channel, Sabtu (22/1/2022).

Puspo Wardoyo menyebut apa yang dilakukan merupakan bentuk jihad fi sabilillah dan amar ma’ruf nahi munkar. Apa yang dilakukannya adalah bentuk sayang kepada sesama muslim yang sedang larut dalam perbuatan salah.

Baca juga: Aagym dan Arifin Ilham Pernah Damaikan Puspo Wardoyo dan Yusuf Mansur

Perihal pengakuan Puspo Wardoyo ini dijawab Ustaz Yusuf Mansur melalui rekaman suara yang diunggah di kanal Youtube Daqu Channel.

Yusuf Mansur menceritakan mobil Elf itu disedekahkan kepada dirinya di suatu forum pengajian yang diselenggarakan di salah satu outlet Ayam Bakar Wong Solo di Bintaro bukan diminta oleh dirinya sebagaimana dikatakan Puspo Wardoyo.

“Saya dimintai untuk berbicara di keluarga besar karyawan dan outlet manajer dari beberapa cabang beliau di Jakarta dan sekitarnya. Saya bercerita tentang sedekah. Lalu saya minta semua mengisi di kertas mau sedekah apa tapi tidak boleh nulis nama. Nah di salah satu kertas itu ada isinya mobil,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya