Klaten (Espos)–Seorang warga Solo, Sumadi,37, tewas dikeronyok, sejumlah orang di kompleks Stasiun Klaten, Kamis (20/8). Hingga Sabtu (22/8), polisi baru berhasil menangkap tiga dari empat tersangka yang diduga melakukan aksi tersebut.
Korban asal Banyuanyar, Banjarsari, Solo, itu tewas dengan luka memar di bagian tubuh dan kepala.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun Espos, Sabtu, tiga orang yang diduga sebagai pelaku pengeroyokan adalah Dwi Purnomo alias Kentur,33, warga Tegalsepur, Kecamatan Klaten Selatan; Sutrisno, 28, warga Dusun Cantelan, Desa Ketandan, Kecamatan Klaten Utara dan Toni Prasetyo,30, warga Dusun Nglaran, Desa Basin, Kecamatan Kebonarum.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kapolres Klaten AKBP Tri Warno Atmojo melalui Kapolsek Klaten Kota AKP Barozi mengatakan, pihaknya masih mengejar satu orang lagi yang diduga ikut terlibat aksi pengeroyokan tersebut.
Dia menuturkan, peristiwa tersebut bermula dari aksi korban ketika meminjam telepon seluler milik rekannya di Stasiun Purwosari Solo beberapa hari sebelumnya.
Rekannya yang tinggal di Klaten kemudian berniat pulang dan meminta telepon seluler miliknya. Sempat terjadi cekcok akibat hal tersebut.
“Namun, saat itu permasalahan selesai,” jelas Kapolsek.
Entah mengapa, korban kemudian pada hari naas itu mendatangi Klaten. Dia berniat mencari salah seorang rekannya itu yang bernama Suratman alias Boman, 35, warga Dukuh Tegalsepur, Klaten. Sekitar pukul 20.00 WIB, korban mendatangi pos ojek setempat.
Dia justru bertemu dengan sejumlah orang yang berbeda. Korban yang juga diduga dalam keadaan mabuk, terlibat cekcok.
Kapolsek menerangkan, aksi cekcok tersebut berbuntut pengeroyokan terhadap korban. Mereka langsung menghajar korban. Hingga akhirnya korban tersungkur.
haa
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
