SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Dengan langkah masih terseok-seok, Sujiyanto, 21, mendatangi Polsek Pandak, Jumat (10/9) siang. Kepada petugas jaga Sentra Pelayanan Kepolisian (SPK) Polsek Pandak, pemuda asal Dukuh Paten, Trimurti, Srandakan itu menuturkan kisah penganiayaan yang menimpa dirinya di bulak Dusun Ngabean, Triharjo, Pandak, Jumat (10/9) dini hari.

“Saya dan teman saya, Asep, 21, dihajar belasan pemuda sepulang nonton konser organ tunggal di Dusun Benyo, Sendangsari, Pajangan, Bantul,” ujar pemuda berperawakan tinggi itu. Karena aksi pengeroyokan itu, lanjut dia, Asep kini hanya bisa terbaring di rumah karena menahan sakit akibat luka di sekujur wajah dan tubuhnya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Korban yang akrab disapa Yanto itu menuturkan, dia dan sejumlah temannya berangkat dari rumah untuk menonton organ tunggal pada Kamis (9/9) malam. Sesampainya di lokasi, dia bertemu dengan salah satu kenalannya yang berinisial An, 23, warga Triharjo, Pandak.

Selama pertunjukan berlangsung, Yanto dan teman-temannya serta An sama-sama menenggak minuman keras hingga mabuk. “Semula tidak ada masalah apa-apa. Bahkan, kami juga sempat berjoget bersama,” ujarnya.

Setelah acara organ tunggal selesai, Yanto dan Asep tidak langsung pulang ke rumah. Melainkan masih ingin menghabiskan malam untuk nongkrong bersama An di tepi jalan areal persawahan Dusun Ngabean, Triharjo, Pandak. Belum lama nongkrong, tiba-tiba An memutuskan pergi meninggalkan Yanto dan Asep.

Lantaran emosi, Yanto pun melontarkan kata-kata yang nadanya menantang An. Namun, saat itu An seolah tidak menggubris dan tetap menyalakan mesin motornya. Namun, tak lama kemudian, An kembali ke lokasi dengan mengajak belasan temannya. “Ada sekitar 10 hingga 12 orang,” kenang Yanto.

Merasa kalah jumlah, Yanto pun enggan menanggapi tantangan An untuk duel satu lawan satu. Namun demikian, An dan belasan temannya tetap menyerang Yanto dan Asep hingga babak belur. Hingga berita ini diturunkan, kasus pengeroyokan tersebut masih dalam penanganan intensif jajaran Polsek Pandak. (Harian Jogja/Dina Leo Listy)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya