SOLOPOS.COM - Ayah korban Rumantiyo terlihat sedih melihat jasad anaknya yang tewas diduga dianiaya sekelompok pelajar, Selasa (11/12/2012). (JIBI/Hasanudin/Ujang Hasanudin)

Ayah korban Rumantiyo terlihat sedih melihat jasad anaknya yang tewas diduga dianiaya sekelompok pelajar, Selasa (11/12/2012). (JIBI/Hasanudin/Ujang Hasanudin)

SLEMAN—Pelajar kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMK) Negeri 3 Jetis, Harju Pambudi, 17, tewas dianiaya sekelompok orang berseragam sekolah saat pulang sekolah, di Merian, Margomulyo, Sayegan, Selasa (11/12/2012) sore.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Warga Dusun Bedilan, Margokaton, Sayegan itu mengalami luka cukup parah dibagian dada kiri hingga tembus paru-paru  dan akhirnya meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit. Diduga korban kena lemparan mercon.

Menurut ayah korban Rumantiyo, 66, yang mendapat kabar anaknya di rumah sakit sekitar pukul 15.00 WIB, mengatakan, anaknya dinyatakan sudah meninggal dunia di RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Menurut dia, dari keterangan saksi, anaknya dianiaya sekitar lima orang berseragam sekolah. Sore itu korban dicegat dan sempat terjadi adu mulut. Namun tak lama warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP) mendengar ada suara ledakan.

“Katanya pas ada ledakan itu warga pada kaget dan melihat anak saya sudah terkapar” ujarnya saat ditemui di ruang Mayat RS PKU Muhammadiyah Gamping.

Dari beberapa saksi juga, Rumantiyo mendengar bahwa yang menganiaya anaknya itu merupakan geng motor namun masih pelajar.

“Katanya geng motor” ujarnya. Namun dia juga enggan menduga-duga karena kasus tersebut sepenuhnya sudah diserahkan kepada pihak kepolisian. “Saya sudah serahkan ke polisi” kata Rumantiyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya