SOLOPOS.COM - Ketupat dan opor ayam, makanan khas Lebaran di Indonesia. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Ketupat dan opor ayam merupakan makanan khas Lebaran masyarakat Indonesia sejak dulu kala. Bukan tanpa alasan, ada sejarah panjang di balik menu wajib tersebut.

Konon tradisi menyantap ketupat dengan aneka lauk termasuk opor ayam saat Lebaran sudah terjadi sejak ratusan tahun lalu. Berdasarkan penelusuran Solopos.com, Senin (18/4/2022), ahli sejarah Belanda, Hermanus Johannes de Graaf, mencatat dalam bukunya, Malay Annual, ketupat kali pertama mucul di Jawa pada abad ke-15.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Makanan berbahan dasar beras yang dimasak dengan cara direbus dalam anyaman janur itu diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga di masa kepemimpinan Kerajaan Demak. Kala itu Sunan Kalijaga membagikan ketupat sebagai sarana berdakwah menyebarkan agama Islam. Hal ini merupakan pendekatan sisi budaya yang dilakukan untuk mengajak orang Jawa memeluk Islam.

Perlahan tapi pasti, agama Islam menyebar di wilayah Jawa. Sampai akhirnya ketupat pun melekat sebagai hidangan ikonis yang selalu dihidangkan saat Lebaran.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Ini Deretan Makanan Pengganti Nasi Saat Makan Sahur

ketupat dan opor
Ketupat, sajian khas hari raya di Indonesia. (Freepik)

Makna Ketupat

Ketupat memiliki makna filosofis yang mendalam. Setiap elemennya memiliki arti yang luar biasa.

Isian beras pada ketupat dilambangkan sebagai hawa nafsu. Janur atau daun kelapa muda dianggap sebagai singkatan dari jatining nur atau cahaya sejati atau bisa juga dimaknai sebagai hati nurani.

Jika digabungkan, ketupat merupakan simbol manusia untuk menahan hawa nafsu, yakni mengikuti kata hati nurani.

Baca juga: Jejak Sunan Kalijaga di Klaten, Mimbar Uniknya Ditawar Orang Belanda

Ketupat dan Opor Ayam

Pada perkembangannya, ketupat disajikan dengan opor ayam sebagai hidangan khas saat Lebaran. Opor dipilih karena dibuat dengan santan yang penyebutannya dianggap mirip dengan pangapunten atau permintaan maaf dalam bahasa Jawa.

Jadi, sajian ketupat dan opor saat Lebaran ini memiliki makna simbolis bahwa seseorang mengakui kesalahan dengan tulus diikuti permintaan maaf.

Dalam khazanah dunia kuliner, ketupat dan opor ayam adalah pasangan serasi. Dua makanan ini memerlukan proses memasak yang lama atau digolongkan dalam jenis slow food.

ketupat dan opor
Opor ayam, masakan khas Indonesia. (Freepik)

Baca juga: Ketupat Sumpil: Makan Kupat Pakai Siput, Mau Coba?

Kombinasi makanan ini menghasilkan kenikmatan rasa yang luar biasa sekaligus membangkitkan nostalgia masa lalu. Hidangan ini pun menjadi menu wajib yang selalu dicari saat momen berkumpul bersama keluarga saat Lebaran.

Menyantap ketupat dan opor ayam pun menjadi momen pemersatu di hari raya. Makanan ini pun memiliki kesan mendalam, karena kaya akan rempah-rempah khas Indonesia.

Popularitas ketupat dan opor ayam sebagai makanan khas Lebaran Indonesia pun tersebar sampai ke luar negeri. Tradisi ini juga diikuti oleh orang-orang rumpun Melayu di Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya