SOLOPOS.COM - Daun kelor (bisnis.com-istimewa)

Solopos.com, GUNUNGKIDUL — Di beberapa daerah, daun kelor dipercaya sebagai daun penuh mitos. Ada yang percaya bahwa daun kelor ini digunakan untuk melepaskan kesaktian orang yang akan meninggal. Ada juga yang mempercayai daun kelor ini untuk tolak bala atau untuk menghindari hal-hal buruk di rumah.

Terlepas mitos dari daun kelor itu, ternyata daun kelor ini bisa dijadikan bahan minuman yang sangat nikmat. Seperti warga di Kalurahan Kelor, Karangmojo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, yang mengkreasikan daun kelor ini menjadi teh seduh.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Lurah Kelor, Suratman, mengatakan teh seduh daun kelor menjadi salah satu produk unggulan di kalurahannya. Teh seduh daun kelor ini merupakan produk UMKM dari warga.

Meski dibuat oleh UMKM, pengemasan produk teh seduh daun kelor ini sudah dilakukan secara modern. Selain itu juga sudah mendapatkan izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) sehingga aman dikonsumsi.

Baca Juga: Asyik! Tempat Wisata di Gunungkidul Tetap Buka saat Tradisi Padusan

Produk olahan dari daun kelor ini dipamerkan dalam pameran potensi UMKM yang diselenggarakan di rest area Omah Godong, Jumat (24/3/2022). Pameran ini terselenggara atas kerja sama dengan Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM Gunungkidul.

“Memang [teh seduh daun kelor] ini ada kesamaan nama dengan kalurahan kami dan itu menjadi salah satu produk unggulan. Harapannya dengan pameran ini, produk hasil olahan warga di Kelor bisa dikenal serta jangkauan pemasaran bisa lebih luas lagi,” jelas dia, Jumat.

Suratman menyampaikan teh seduh daun kelor ini memiliki banyak manfaat untuk kesehatan serta meningkatkan daya tahan tubuh.

Wakil Bupati Gunungkidul, Heri Susanto, memberikan apresasi atas jalannya usaha industri kecil menengah di Bumi Handayani. Pasalnya, meski masih dalam suasana pandemi, namun tetap mampu berkembang.

Baca Juga: Polisi Duga Mayat Telanjang di Kali Oya Gunungkidul Korban Pembunuhan

“Meski di masa pandemi namun UMKM cukup berkembang terbukti dengan semakin bertambah pelaku usaha. Ini membuktikan ekonomi Gunungkidul tumbuh semakin baik,” katanya.

Menurut dia, ada lebih dari 60.000 UMKM di Gunungkidul. Pemkab akan tereus berupaya meberikan pendampingan untuk pengembangan ekonomi kerakyatan sehingga mampu memberikan mafaat, khususnya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan.

“Pemerintah akan terus serius memberikan pendampingan secara intens, fokus, serius sehingga seluruh warga  bisa ikut serta,” katanya.

Heri meyakini dengan konsep pembangunan secara menyeluruh maka cita-cita mewujudkan kesejahteraan masyarakat dapat direalisasikan.

“Yang tak kalah penting, pemkab juga siap hadir untuk membantu permodalan melalu bank daerah lewat program Kurda. Selain itu, juga ada partisipasi dari pihak ketiga untuk ikut dalam pengembangan UMKM di Gunungkidul,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya