SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)–Tingginya permintaan batik tahun ini menuntut pengrajin batik mampu bersaing dengan produk pabrikan yang sangat mirip dengan batik.

Pewarnaan batik alam yang saat ini mulai dikembangkan Forum Pengembangan Ekonomi dan Sumber Daya (PESD) Jawa Tengah bekerja sama dengan Pusat Inovasi UMKM serta Pusat Pelatihan Batik Laweyan (PPBL), diharapkan mampu meningkatkan daya saing pengrajin batik di tengah semakin maraknya produk-produk batik, yang saat ini masih didominasi dengan pewarna sintetis.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Demikian disampaikan Manager Officer Resource Development Center (RDC) Indonesia, Eny Farida Nurhayati, saat ditemui Espos di sela-sela <I>Pelatihan Teknologi Pewarnaan Alam untuk Batik<I> di SMK 9 Solo, Jumat (20/11).

Dari pelatihan tersebut, ungkap Eny, diharapkan dapat memperluas lapangan kerja, meningkatkan produksi dan meningkatkan omset produksi para pengrajin batik. Karena, dengan teknik pewarnaan alam ini, pengrajin akan menghasilkan produk yang berbeda dengan batik yang selama ini menggunakan pewarna sintetis.
haw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya