SOLOPOS.COM - Gambar desain underpass Jl Transito, Laweyan, Solo. (Instagram @binamarga_solo)

Solopos.com, SOLO – Pelaksana proyek pembangunan underpass Jl Transito terus mengebut pekerjaan mengingat batas kontrak bakal berakhir 19 Desember 2020 nanti.

Saat ini, kontraktor sedang merampungkan jalur pedestrian, pagar pengaman, dan saluran drainase di Jl. Transito.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kasi Pembangunan Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Solo, Joko Supriyanto, mengatakan persentase pengerjaan sudah mencapai 36,3% dari rencana 32% sehingga terdapat deviasi positif 4,3%.

Sedianya, pembangunan undespass Transito tahap ke-2 mendapatkan anggaran APBD Perubahan senilai Rp1,5 miliar untuk penerangan, pengaspalan, perbaikan saluran drainase, ram pelindung pedestrian, pelebaran jembatan, dan sebagainya.

“Pekerjaan tahap ke-2 ini ‘kan memang lanjutan sehingga hanya finishing. Setelah masa kontrak selesai, tahap berikutnya adalah serah terima hasil pekerjaan pertama (PHO) baru kemudian masa pemeliharaan,” kata dia, saat dihubungi Solopos.com, Kamis (3/12/2020).

Cerita Horor Saksi Laka Maut di Tol Madiun-Nganjuk: Muncul Asap Lalu Jeritan

Jika Dinas Perhubungan (Dishub) mengizinkan operasional, maka lintas bawah itu segera dibuka. Karena pada dasarnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah menilai desain underpass Transito sudah sesuai standar dan layak digunakan.

Sebelum izin operasional dikeluarkan, pihaknya bakal meminta Dishub dan Satlantas Polresta untuk mengecek fisik dan kelaikan jalan. Baru setelahnya, masyarakat bisa memanfaatkan.

“Utamanya, kami fokus pada jalur pedestrian karena setelah flyover Purwosari beroperasi, akan banyak pejalan kaki yang melintasi underpass. Keamanan mereka akan kami pastikan,” kata dia.

Kesaksian Sopir Mobil Alphard yang Diberondong Tembakan di Solo: Saya Menunduk Terus

Joko menyebut operasional underpass Transito bisa jadi berbarengan dengan flyover Purwosari atau lebih lambat. Seluruhnya tergantung pengecekan kelaikan dari instansi terkait.

Kasi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas, Dishub Kota Solo, Mudo Prayitno, menyebut pihaknya sudah berkoordinasi dengan DPUPR dan Satlantas untuk mengecek kelaikan bangunan fisik dan aksesibilitas pada pekan depan.

“Saat pengecekan itu, kami akan mencatat kebutuhan apa saja di lapangan yang belum diakomodir oleh kontraktor, akan diakomodir oleh Pemkot. Harapan kami rambu, marka, penerangan jalan di area underpass sudah terpasang saat pengecekan,” kata dia, dihubungi terpisah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya