Solopos.com, BOYOLALI — Bupati Boyolali Seno Samodro dikabarkan bakal menjadi salah satu menteri di kabinet pemerintahan Joko Widodo (Jokowi)-Ma’ruf Amin periode 2019-2024.
Kabar yang tersaji dalam bentuk tangkapan layar itu beredar melalui pesan Whatsapp. Dalam gambar tangkapan layar itu tertulis “Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi: Seno Samodro (PDIP)”.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kepala Inspektorat (Inspektur) Boyolali Insan Adi Asmono juga ikut disebut menjadi menteri. Tidak diketahui asal usul tangkapan gambar tersebut, namun pada gambar itu juga terdapat jabatan beberapa menteri lainnya beserta nama-namanya.
Di Facebook, kabar senada juga ditulis akun Muh Adi Surawan. Dalam postingannya dia menulis, “Alhamdulillah ada kabar pak Seno Samodro jadi Menteri….., Semoga benar adanya Boyolali punya pak Menteri tambah bangga menjadi warga Boyolali.”
Saat akan dimintai komentarnya oleh wartawan mengenai kabar tersebut, Kamis (4/7/2019), Seno enggan ditemui. Melalui ajudannya, Seno menyebut kabar itu adalah hoaks.
“Hoaks itu,” tulis ajudan Seno kepada Solopos.com melalui Whatsapp.
Sementara itu, salah satu komentar pada akun Facebook Muh Adi Surawan menyebut Kepala Inspektorat Boyolali, Insan Adi Asmono, sebagai calon menteri. Akun Hasim As’ari berkomentar, “Baru di promosikan, byll ada 2 calon menteri yg masuk jajaran kabinet pak Jokowi,, Seno Samudro dari PDI P, dan bapak insan Adi Asmono, tokoh perubahan (mantan camat Cepogo) yg baru saja menjabat di gantikan camat sekarang,” tulisnya.
Insan Adi Asmono menanggapi hal itu dengan santai. Dia menganggap itu adalah berita yang belum bisa dipastikan kebenarannya.
“Kami beritahukan bahwa saya kira berita itu hanya hoaks. Mohon maaf saudara semuanya. Terima kasih doanya. Innalilaahi wainnailaihi rojiuun. Kalau boleh, saya didoakan agar husnul khatimah saja. Bagi yang bikin kabar dan membaca itu saya doakan agar hatinya longgar, banyak rezeki, istiqomah ibadah dan perbuatan kebaikannya,” ujarnya.
Insan tidak menampik kabar tersebut sudah menyebar ke para koleganya sehingga banyak di antara mereka yang menghubunginya untuk menanyakan kebenaran kabar tersebut.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
