SOLOPOS.COM - Sapi perah di Boyolali. (Jatengprov.go.id)

Solopos.com, BOYOLALIKabupaten Boyolali dijuluki sebagai Kota Susu karena dikenal sebagai penghasil susu sapi terbesar se-Jawa Tengah. Namun, berapa jumlah sapi dan berapa liter susu yang dihasilkan dari Boyolali?

Kepala Bidang (Kabid) Produksi Ternak Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Boyolali, Gunawan Andriyanto, menjelaskan produksi susu di Boyolali berada di angka 51 juta liter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Rata-rata untuk tahun 2021 ada 51.560.000 liter. Itu 60 persen dari total produksi Jawa Tengah. Kemudian, populasi sapi perah di Boyolali ada 94.698 ekor,” jelasnya saat dijumpai Solopos.com di kantornya, Jumat (29/5/2022).

Gunawan menjelaskan kebanyakan sapi perah terkonsentrasi di wilayah yang memiliki suhu dingin dan dataran tinggi Boyolali. Wilayah sapi perah di Boyolali berada di Kecamatan Selo, Cepogo, Tamansari, Musuk, Mojosongo, Boyolali, Teras, Gladagsari, dan Ampel.

Hasil susu di Boyolali dikirimkan ke banyak perusahaan besar pengolah susu, baik diproduksi menjadi susu segar, susu kental manis, dan produk olahan susu lainnya.

Baca Juga: Luasnya Cuma 17,23 Km2, Inilah Kecamatan Terkecil di Boyolali

Selain dijuluki penghasil susu sapi terbesar di Jawa Tengah, Gunawan juga menyebutkan Boyolali disebut sebagai kabupaten penghasil daging sapi terbesar se-Jawa Tengah.

“Kami memiliki RPH [Rumah Potong Hewan] terbesar di Jawa Tengah, yaitu RPH Ampel. Tingkat pemotongannya per tahun mencapai 22.000-24.000 ekor sapi,” kata dia.

Gunawan mengatakan di Boyolali tercatat ada 107.462 ekor sapi potong. Sapi-sapi tersebut menyebar di seluruh wilayah Kabupaten Boyolali. Jumlah peternak sapi potong didominasi di wilayah Boyolali utara.

“Yang terbesar ada di Kecamatan Andong dengan jumlah 13.505 ekor sapi potong. Kemudian Klego 12.654 ekor sapi potong, dan Kecamatan Nogosari ada 10.236 ekor. Untuk kecamatan lain di kisaran 2.000-5.000 ekor sapi potong,” kata Gunawan.

Baca Juga: Kenapa di Boyolali Banyak Terdapat Sapi? Ini Jawabannya

Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Musuk, Kuncoro, mengungkapkan per hari KUD-nya dapat menerima kurang lebih 15.000 liter sapi dari para peternak di Kecamatan Musuk.

“Kalau dari petani sendiri, per satu ekor satu produktif nanti bisa keluar delapan sampai 20 liter susu,” jelasnya.

Ia mengungkapkan susu sapi di Kecamatan Musuk disalurkan ke perusahaan pengolah susu di Bandung dan Boyolali. Kuncoro mengatakan pengiriman susu dengan cara didinginkan terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya