SOLOPOS.COM - Paundrakarna Jiwanegara (Solopos - Dok)

Solopos.com, SOLO — Paundrakarna disebut telah menerima statusnya sebagai pangeran sepuh di Pura Mangkunegaran Solo. Hal itu disampaikan Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.

Rudy menyampaikan hal tersebut seusai bertemu dengan Paundra pada Selasa (8/3/2022). Dia menyebut putra sulung mendiang KGPAA Mangkunagoro IX itu mendapat kedudukan sebagai Pangeran Sepuh di Pura Mangkunegaran Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Beliau didudukkan sebagai Pangeran Sepuh, beliau juga sudah bisa menerima,” katanya kepada Solopos.com.

Rudy juga berpesan agar tidak terjadi perseteruan di Pura Mangkunegaran terkait kekuasaan. Lah untuk itu saya berpesan ya kalau sudah seperti jangan sampai ada ontran-ontran di Mangkunegaran. Kalau adat kan tetap,” katanya.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Paundra Jadi Pangeran Sepuh Mangkunegaran Solo, Begini Penjelasannya

Pangeran Sepuh

Lantas, apa maksud gelar Pangeran Sepuh yang diberikan kepada Paundra?

Pengageng Wedhana Satria Pura Mangkunegaran Solo, KRMT Lilik Priarso, mengatakan sejak awal Paundra telah dijadikan Pangeran Sepuh di Pura Mangkunegaran Solo.

“Kalau keterangan dari saya, sejak putra Mangkunagoro diberi gelar Gusti Pangeran Harya itu sudah Pangeran Sepuh. Kok mau dijadikan Pangeran Sepuh,” ujarnya kepada wartawan di kantornya, Selasa (15/3/2022).

Baca juga: Bhre Naik Takhta, Menur ke Paundra: Biar Waktu yang Menjawab

Lilik menilai kabar GPH Paundrakarna Jiwo Suryonagoro dijadikan Pangeran Sepuh adalah kesalahpahaman.

“Itu salah pengertian saja. Kalau sudah GPH sudah Pangeran Sepuh,” terangnya.

Menurutnya, Pangeran Sepuh adalah sosok pangeran yang dituakan. Sebelum mendapat gelar GPH, lanjut Lilik, putra Mangkunagoro mendapat gelar Gusti Raden Mas.

Baca juga: Paundra Healing di Jakarta Saat Bhre Naik Takhta

Baru setelah dipandang layak, putra-putra dari Mangkunagoro diberi gelar GPH. Soal umur saat putra Mangkunagoro mendapat gelar GPH, menurut Lilik, tak ada patokan bakunya. Hal itu merujuk kelayakan sosoknya.

“Usia saya tak bisa memastikan, karena buku-buku angkatan ini masih enom [muda] sudah diangkat. Umur tak ada patokan. Tapi situasi, biasanya kalau orang sudah diberi GPH ada tanggung jawab yang harus dipegang,” urainya.

Lilik juga menjelaskan sosok Bhre Cakrahutomo yang telah mendapat gelar GPH sebelum naik takhta sebagai KGPAA Mangkunagoro X. “Jadi seorang putra Mangkunagoro kalau sudah diberi gelar GPH kayak Gusti Bhre sendiri dulu itu sudah Pangeran Sepuh,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya