SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada Sukoharjo 2020. (Dok Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Partai Golkar menepis rumor akan membangun koalisi poros baru untuk mengusung pasangan calon di Pilkada Sukoharjo 2020.

Partai berlambang pohon beringin ini berkomitmen mempertahankan koalisi dengan PDIP yang mengusung bakal calon bupati-wakil bupati (cabup-cawabup), Etik Suryani-Agus Santosa.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Merujuk komposisi parlemen, hanya PDIP yang bisa mengusung pasangan calon sendiri lantaran meraih 20 kursi. Sementara empat parpol yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan PKS masing-masing hanya punya lima kursi.

Targetkan 510 Spesimen, Ini Kriteria Masyarakat Risiko Tinggi Yang Disasar Uji Swab di Solo

Ekspedisi Mudik 2024

PKB punya tiga kursi di parlemen sementara Partai Demokrat dan Partai Nasdem masing-masing satu kursi. Peluang Partai Golkar berkoalisi membentuk poros baru di luar PDIP untuk mengusung calon di Pilkada Sukoharjo 2020 sebenarnya masih ada.

Golkar memang sudah tidak bisa membentuk koalisi baru dengan Partai Gerindra, PAN, dan PKS. Ketiga parpol ini sudah memastikan sikap dan arah dukungan mengusung pasangan calon Joko “Paloma” Santosa dan Wiwaha Aji Santosa (Joswi).

Belum Menerbitkan Rekomendasi

Sedangkan Partai Demokrat juga sudah memastikan rekomendasi mendukung pasangan calon dari PDIP. Artinya, tinggal tiga parpol yang belum menerbitkan rekomendasi yakni Partai Golkar, PKB dan Partai Nasdem.

Gugatan Anak Terpidana Korupsi Djoko Susilo Terkait Rumah Di Sondakan Ditolak, Ini Penjelasan Kejari Solo

Jumlah total kursi Partai Golkar, PKB, dan Partai Nasdem di DPRD Sukoharjo totalnya sembilan kursi dan memenuhi syarat untuk mengusung pasangan calon di Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.

Rumor pembentukan poros baru oleh Partai Golkar pun sudah berembus selama beberapa pekan terakhir. Rumor ini mencuat lantaran rekomendasi Partai Golkar tak kunjung terbit.

Padahal, masa pendaftaran bakal cabup-cawabup dibuka pada pekan depan yakni 4 September-6 September. Namun, Partai Golkar membantah rencana pembentukan poros baru di Pilkada Sukoharjo 2020.

120 Gram Lebih Sabu-Sabu Musnah Diblender Petugas Kejari Sukoharjo

“Komitmen awal Partai Golkar tetap mempertahankan koalisi dengan PDIP. Kami tak akan mengusung pasangan calon dalam pilkada,” kata Wakil Ketua Bidang Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPD II Partai Golkar Sukoharjo, Agus Sumantri, kepada Solopos.com, Kamis (27/8/2020).

Anggota DPRD Sukoharjo ini menyampaikan keputusan berkoalisi dengan PDIP berdasarkan hasil rapat pleno partai pada beberapa bulan lalu.

Koalisi Dengan PDIP

Dalam rapat tersebut, struktural Partai Golkar mengambil keputusan mempertahankan koalisi dengan PDIP pada 2020 ini seperti halnya saat Pilkada Sukoharjo pada 2015.

Terungkap! Niat Pelaku Bunuh Satu Keluarga di Duwet Sukoharjo Muncul Saat Main Game Dan Nunggu Ojol

Kala itu, PDIP mengusung duet Wardoyo Wijaya-Purwadi (Wardi) sebagai cabup-cawabup yang menang telak atas kandidat lain. “Saya telah berkomunikasi dengan struktural DPD I Partai Golkar Jawa Tengah pada beberapa hari lalu. Pekan ini, kemungkinan rekomendasi pasangan calon terbit,” ujar dia.

Agus mengaku Partai Golkar telah memanaskan mesin politik untuk meraih simpati masyarakat. Kader Partai Golkar berkolaborasi dengan kader PDIP membentuk tim pemenangan di setiap kecamatan.

Mereka bergerilya untuk menyosialisasikan figur pasangan Etik Suryani-Agus Santosa kepada masyarakat. “Saya dan Ketua PAC PDIP Kecamatan Sukoharjo,Mas Gorda [Slagen Abu Gorda] telah menggalang kekuatan menyosialisasikan figur pasangan EA di setiap kelurahan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya