SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Jakarta–Sejumlah wartawan melaporkan dua jaksa ke Polres Metro Tangerang. Jaksa berinisial RH dan DT tersebut dianggap telah melakukan intimidasi dan melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap wartawan saat meliput.

“Kami menganggap ini pelecehan terhadap profesi wartawan. Dengan cara membentak, tidak boleh mengambil gambar dan secara paksa mengambil alat peliputan, harusnya mereka sebagai pejabat lebih sopan,” kata salah satu pelapor yang juga wartawan Global Tv, Darussalam, Rabu (25/11).

Promosi Cerita Klaster Pisang Cavendish di Pasuruan, Ubah Lahan Tak Produktif Jadi Cuan

Darus menjelaskan, dua jaksa tersebut telah membentak dan merampas secara paksa alat peliputan. Padahal, saat itu beberapa wartawan sedang ingin melakukan konfirmasi.

“Kita hanya ingin konfirmasi saja, silakan mau dijawab atau tidak,” ungkap Darus.

Ekspedisi Mudik 2024

Darus menceritakan, awalnya empat wartawan termasuk dirinya hendak mewawancarai salah satu jaksa yaitu RH sebagai Kasipidsus Kejaksaan Negeri Tangerang. Mereka hendak mengkonfirmasi soal dugaan dana mantan Bupati Pandeglang Dimyati Natakusumah yang mengalir ke Kasipidsus.

“Tapi mereka menolak,” terangnya.

Ketika sedang berbincang bersama, RH melihat camera pen (kamera pulpen) yang diselipkan Darus di salah satu kantong kemejanya. Hal ini yang membuat RH langsung marah dan menuduh Darus telah melakukan penyadapan.

“Kita dibentak-bentak, kamera saya diambil paksa,” imbuhnya.

Percekcokan pun tak bisa dihindari. Akhirnya, Darus dibawa ke ruangan Kasidatun. Di sana, ia ditantang untuk membuka kamera tersebut.

“Kita mau dibuka asal teman-teman ambil gambar prosesnya,” tegasnya.

Namun, permintaan tersebut langsung direspon DT selaku Kasidatun. DT lantas ikut membentak para wartawan.

“Tidak boleh ada kamera di ruangan saya, tidak ada!” tutur DT seperti ditirukan Darus.

Kini laporan pengaduan Darus dan ketiga rekannya telah diterima Kepolisian Metro Tangerang. Laporan itu bernopol: LP/K/929/XI/2009/Restro Tangerang.

“Kita minta bantuannya untuk diadvokasi oleh LBH atau apapun,” pungkasnya.

dtc/isw

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya