Dihukum Penalti, Indonesia Tertinggal dari UEA

<p><strong>Solopos.com, CIKARANG</strong> – <a href="http://bola.solopos.com/read/20180824/499/935738/sepak-bola-asian-games-2018-prediksi-indonesia-vs-uea">Timnas Indonesia U-23</a> mendapat tantangan dari Uni Emirat Arab pada babak 16 Besar cabang sepak bola putra Asian Games 2018. Di babak pertama, Indonesia tertinggal 0-1 dari UEA.</p><p>Dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8/2018), <a href="http://bola.solopos.com/read/20180823/499/935656/main-sore-pemain-indonesia-harus-cepat-adaptasi">Indonesia</a> masih kesulitan membongkar pertahanan lawan di awal laga. Serangan mereka lebih banyak terputus di kotak penalti lawan. Justru UEA yang mampu mengancam lebih dulu.</p><p>Mohammed Almesmari mendapat bola bebas di kotak penalti. Namun sepakannya masih bisa ditangkap Anditany. Indonesia sempat membalas. Tendangan Evan Dimas dari luar kotak penalti masih lemah namun bola juga masih gagal dibelokkan Alberto Goncalves.</p><p>UEA akhirnya bisa memecah kebuntuan di menit ke-19. Mereka mendapat hadiah penalti setelah Andi Setyo melanggar salah satu pemain mereka di kotak terlarang. Penalti kemudian dieksekusi oleh Zayed Alameri dan berbuah gol. Skor 1-0 untuk UEA.</p><p>Pada menit ke-33, <a href="http://bola.solopos.com/read/20180822/499/935509/tantang-uea-timnas-indonesia-waspadai-permainan-keras">Indonesia</a> memiliki kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan. Berawal dari aksi Beto di sisi kiri, dia kemudian memberikan umpan kepada Lilipaly yang berdiri bebas di kotak penalti. Sayang penyelesaian akhir Lilipaly masih belum menemui sasaran. Skor 0-1 untuk UEA pun bertahan hingga jeda turun minum.</p><p><strong>Susunan pemain</strong></p><p>Indonesia: Anritany Ardhiyasa, Putu Gede, Andy Setyo, Hansamu Yama, Ricky Fajrin, Zulfiandi, Evan Dimas, Stefano Lilipaly, Febri Hariyadi, Irfan Jaya, Alberto Goncalves</p><p>Uni Emirat Arab: Mohamed Alshamsi, Ahmed Almehrzi, Salem Alsharji, Esmail Alali, Khaled Aldhanhani, Shaheen Aldarmki, Rashed Musabbah, Mohammad Alattas, Ali Alyahyaee, Mohammed Almesmari, Zayed Alameri</p>

Promosi Sejarah KA: Dibangun Belanda, Dibongkar Jepang, Nyaman di Era Ignasius Jonan