SOLOPOS.COM - Ilustrasi varian Delta dan Delta Plus. (Freepik)

Solopos.com, SOLO — Persebaran Covid-19 varian Delta di Indonesia ternyata hampir di semua provinsi.

Hal tersebut diungkap oleh Juru Bicara Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Minggu, 1 Agustus 2021.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: Update Klasemen Medali Olimpiade Tokyo 2020: China Tak Terbendung, Indonesia Posisi 39

Ekspedisi Mudik 2024

“Varian Delta mendominasi 86% spesimen yang dilakukan sequencing dalam 60 hari terakhir, dan berasal dari 24 provinsi, sehingga dapat dikatakan persebaran ini hampir merata di seluruh Indonesia,” jelas Nadia.

Untuk menekan persebaran varian Delta agar tak meluas, pemerintah melakukan penguatan testing dan tracing terutama di pemukiman padat penduduk.
Mekanisme tracing atau pelacakan juga akan menggunakan sistem perangkat lunak Silacak untuk memudahkan mengetahui kontak erat pasien. Kontak erat akan diarahkan melakukan karantina dan entry test. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan volume testing dari sekitar 300.000 menjadi 500.000 testing per hari.

Baca Juga: Sedikitnya 17 Macam Bonus bakal Diterima Greysia Polii/Apriyani Rahayu, Ini Perinciannya

Kemudian, percepatan vaksin untuk menaikkan imunitas tubuh. Vaksinasi juga mengurangi risiko tertular, menderita sakit berat, bahkan risiko kematian dari pasien terjangkit Covid-19. Karena itu, pemerintah untuk terus meningkatkan kedatangan pasokan stok vaksin selain terus berusaha memberikan edukasi dan menambah kapasitas jangkauan vaksinasi.

Untuk mendampingi upaya-upaya yang dilakukan pemerintah dalam menekan persebaran Covid-19 dan varian Delta di Indonesia, diharapkan partisipasi dan
kesadaran masyarakat dalam membantu menghambat bahkan memutus transmisi virus.

Baca Juga: Alami Sesak Napas, Heryanty Tio Pakai Bantuan Oksigen

Penerapan 3M, ditambah mengurangi mobilitas dan menghindari kerumunan tetap perlu dilakukan. Di sisi lain, bagi mereka yang telah terpapar atau menjadi kontak erat, juga perlu melakukan tindakan-tindakan tertentu.

“Edukasi dan sosialisasi terkait Covid-19 juga terus dilaksanakan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, agar masyarakat patuh dan disiplin terhadap protokol kesehatan. Dalam hal ini, kita semua adalah kanal amplifikasi berita baik dan informasi yang benar, jadi mari bekerja sama untuk itu,” kata dia.

Baca Juga:  Duh, Konsumsi Susu Sapi Bisa Picu Kanker Payudara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya