SOLOPOS.COM - Petani cabai Dusun Pencengan, Desa Kedundang berda di lahannya yang terendam air, Selasa (7/11/2017). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

Petani cabai yang berada di lahan Dusun Pencengan, Desa Kedundang mengalami kerugian

Harianjogja.com, KULONPROGO -Petani cabai yang berada di lahan Dusun Pencengan, Desa Kedundang mengalami kerugian. Hal itu dikarenakan ribuan tanaman cabai terendam banjir, akibat intensitas curah hujan yang tinggi di Kulonprogo, akhir-akhir ini.

Promosi Keturunan atau Lokal, Mereka Pembela Garuda di Dada

Cabai yang mereka tanam, banyak yang membusuk, ada pula yang membusuk hanya sebagian buah, hingga menyusut. Salah satu petani cabai setempat, Murlani menyebutkan, penyebab terendamnya lahan cabai bukan hanya karena hujan yang terus turun.

Ekspedisi Mudik 2024

Melainkan juga area persawahan di kawasan tersebut berada pada titik rendah di bawah saluran irigasi. Setiap kali terendam air, petani harus mengurasnya dengan bantuan pompa air.

Ia menjelaskan, cabai yang dipanen paska kebanjiran memiliki kualitas yang buruk, sehingga memengaruhi harga jual cabai di pasaran. Awal musim petik, harga cabai mencapai Rp20.000 per kilogram, namun sekarang tinggal Rp12.000 per kilogram.

“Banyak dari kami yang kesulitan kembali modal. Biaya operasional Rp1 juta untuk 150 meter persegi, tapi hasil jual tak seberapa,” ujarnya, Selasa (7/11/2017).

Petani cabai yang lainnya, Rukinem menjelaskan, terendamnya lahan cabai oleh air hujan menyebabkan tanaman layu dan mati. Mereka sudah mencoba menyedot air dengan menggunakan pompa, namun upaya itu dirasa sia-sia belaka. Karena hujan terus turun dan menggenangi lahan, sampai melewati batas tanam.

Dalam kondisi lahan normal, mereka seharusnya bisa melakukan delapan hingga sepuluh kali panen. Namun dengan kondisi seperti saat ini, mereka hanya bisa memanen sebisa mereka, dan kualitas cabai tidak sebaik yang diharapkan.

“Saat ini kami memasuki musim petik yang keempat,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya