Solopos.com, KARANGANYAR — Lomba napak tilas Joko Songo yang diikuti pramuka penegak pandega se-Karanganyar, Kamis (11/11/2021) diwarani hujan. Meski demikian, 250 peserta lomba ini tetap semangat menyusuri rute yang dimulai dari Makutoromo di Karangpandan hingga Balai Desa Matesih, Kecamatan Matesih.
Napak tilas ini digelar tahunan dalam rangka memperingati Hari Pahlawan. Berbeda dengan tahun-tahun sebelum pandemi Covid-19 di mana peserta menempuh jarak sekitar 20 kilometer (km). Kali ini jarak yang ditempuh hanya sekitar 7 km.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dalam kegiatan ini peserta menyusuri jalan yang pernah dilewati Joko Songo (9 pahlawan jejaka asal Karanganyar) dari pusat oleh-oleh Makutoromo, Karangpandan hingga Balai Desa Matesih.
Baca Juga: Ini Kisah Heroik di Balik Berdirinya Tugu Joko Songo di Matesih
Salah satu panitia, Rilo Eko Pambudi, mengatakan hujan sudah turun sejak awal lomba digelar pagi hari. “Kebetulan hari ini hujan. Bahkan ketika acara pembukaan pun sudah turun hujan. Tetapi kegiatan ini tetap dilanjutkan dan peserta tetap menempuh rute yang sudah ditentukan,” ujarnya seusai acara.
Dalam rute napak tilas tersebut, peserta melewati Monumen Joko Songo di Matesih. Di sana peserta berhenti mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para pahlawan tersebut.
Selanjutnya, peserta juga menyusuri rute petilasan makam Joko Songo di dekat Terminal Matesih. Di sana peserta melakukan tabur bunga. “Di depan Monumen Joko Songo peserta berhenti mengheningkan cipta, sedangkan di petilasan makam Joko Songo mereka melakukan tabur bunga. Kemudian peserta melanjutkan perjalanan sampai finis di Balai Desa Matesih,” imbuhnya.
Baca Juga: Pindahkan Antena, 3 Pekerja di Jatiyoso Tersengat Listrik, 1 Meninggal
Sementara itu, napak tilas ini dibuka Wakil Bupati Karanganyar, Rober Christanto dan Ketua Kwarcab Karanganyar, Kurniadi Maulato.
Pada bagian lain, dalam rangkaian peringatan Hari Pahlawan ini juga digelar berbagai lomba. Yakni lomba cepat tepat Pramuka (LCTP), pada Rabu (10/11/2021) lalu di Bumi Perkemahan Cakra Pahlawasri, Delingan, Karanganyar.
Lomba pawartos (membacakan naskah berita menggunakan bahasa Jawa) pada 9 November, secara virtual. Berikutnya adalah lomba semaphore dance juga secara virtual pada 9 November, serta lomba membuat miniatur ikon daerah berbahan pohon kelapa pada hari yang sama.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
