SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok Solopos)

ilustrasi. (dok Solopos)

Karanganyar (Solopos.com)--Karanganyar (Solopos.com)–Kabupaten Karangayar mulai siaga I menyusul hujan deras yang mengguyur wilayah Bumi Intanpari dalam beberapa hari terakhir ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara itu berdasarkan pemetaan wilayah hampir sebagian besar kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar rawan akan bencana alam, mulai dari banjir, puting beliung hingga tanah longsor.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Aji Pratama Heru K kepada Espos, Minggu (23/10/2011) mengatakan penetapan siaga bencana ditetapkan lantaran cuaca ekstrem yang belakangan melanda wilayah Karanganyar.

“Hujan deras berdasarkan perkirakan cuaca dari BMKG hujan deras mulai akan terus terjadi sampai akhir tahun ini. Jadi kami terus siaga bencana,” katanya.

Dia menyebutkan untuk wilayah Karanganyar bagian atas atau daerah sekitar Lawu sangat berpotensi akan bencana tanah longsor.

Secara geografis, dia menambahkan dataran tinggi dengan banyak perbukitan itu memiliki kemiringan tanah mencapai lebih dari 45 derajat sampai lebih dari 65 derajat. Dengan kondisi tanah tersebut, menyebabkan Karanganyar menjadi daerah yang rawan bencana tanah longsor.

Daerah-daerah rawan bencana tanah longsor itu meliputi Kecamatan Jenawi, Kerjo, Ngargoyoso, Tawangmangu, Karangpandan, Matesih dan Jatiyoso. Di wilayah perbukitan terutama, saat ini sudah menunjukkan keretakan-keretakan tanah. Keretakan tanah ini terjadi  akibat musim kemarau kemarin. Sementara kini curah hujan sangat tinggi dan membahayakan perbukitan yang sudah retak-retak itu.

Dia menuturkan pihaknya akan terus melakukan pemantauan di daerah-daerah titik rawan longsor. Yakni dengan menerjunkan personil untuk disebar di wilayah-wilayah prioritas tersebut. Mereka bertugas untuk memantau pergerakan tanah.

Selain rawan longsor, Heru menambahkan juga mewaspadai bencana banjir. Daerah-daerah yang termasuk dalam daerah rawan banjir antara lain Kecamatan Kebakkramat, Jaten, Gondangrejo, Tasikmadu dan Colomadu.

“Hampir seluruh wilayah Karanganyar rawan bencana dari banjir sampai longsor,” imbuhnya.

Heru menyebutkan tidak hanya mewaspadai daerah rawan longsor dan banjir namun pihaknya juga mewaspadai daerah yang termasuk dalam daerah rawan bencana puting beliung. Seperti halnya Kecamatan Karanganyar, Tasikmadu, Mojogedang, Gondangrejo dan Jumantono.

Sedangkan daerah rawan kebakaran antara lain di Jaten, Kebakkramat dan Tawangmangu. “Semua sudah kami petakan, sehingga kalau ada apa-apa penanganannya juga cepat.

Heru mengatakan telah menyiapkan jalur serta Posko evakuasi jika terjadi bencana. Selain itu, Heru menambahkan seluruh relawan jejaring di tingkat desa rawan bencana juga mulai siaga. Di mana masing-masing desa minimal ada empat orang relawan.

Sementara mengenai peralatan evakuasi, Heru mengatakan sudah siap termasuk bantuan logistik. Menurut dia, tidak ada kekurangan dalam peralatan evakuasi. Pihaknya mengimbau kepada warga yang berada di daerah rawan bencana untuk lebih meningkatkan kewaspadaannya terhadap ancaman bencana.

(isw)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya