SOLOPOS.COM - Warga memeriksa permukaan abu tipis yang menempel pada benda di Desa Tlogolele, Selo, Boyolali, Sabtu (9/11/2019). (Solopos/Tamara Geraldine)

Solopos.com, BOYOLALI -- Hujan abu melanda Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Boyolali, Sabtu (9/11/2019) pukul 05.30 WIB. Hujan abu mengguyur hampir seluruh desa itu selama 30 menit.

Hujan abu berasal dari letusan Gunung Merapi. Semburannya mencapai tinggi 1.500 meter dari puncak dengan arah condong ke barat. Warga disarankan memakai alat perlindungan diri seperti masker dan kacamata saat keluar rumah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Petugas pos pengamatan Gunung Merapi Jrakah, Ngadiyo, mengatakan hujan abu meninggalkan bekas seperti sepeda motor, jaket, dedaunan, dan atap rumah warga. Namun, aktivitas warga Tlogolele tetap normal.

Pria 39 Tahun Jadi Tersangka Kasus 6 Orang Perkosa ABG Wonogiri

Ekspedisi Mudik 2024

Saat abu mulai terlihat dari puncak Merapi, beberapa warga langsung keluar rumah dan memadati jalan-jalan di sekitar perkampungan. Dia menyebut warga Tlogolele yang menempati kawasan rawan bencana (KRB) I tidak lagi mudah panik.

Status waspada sudah mereka alami sejak setahun lalu. “Warga sudah tidak panik lagi menghadapi bencana ini,” kata dia saat ditemui Solopos.com di pos pengamatan Gunung Merapi Jrakah, Sabtu.

Salah satu warga Desa Tlogolele, Tresno Nuryanto, 30, mengatakan semburan kawah Gunung Merapi terlihat mengarah ke barat. Hujan abu di Desa Tlogolele tergolong tipis.

Live Streaming Timnas Indonesia U-19 Vs Hong Kong

Ia mengatakan letusan Merapi terjadi sekitar pukul 05.30 WIB. Warga Tlogolele yang berjarak sekitar 4 km dari puncak atau masuk kawasan rawan bencana I tetap tenang tetapi waspada.

“Waktu keluar rumah sudah melihat abu di jok motor. Tanaman juga terkena hujan abu meski hanya tipis. Beberapa warga ada yang mengenakan masker, tetapi kondisi sekarang sudah baik,” ujarnya.

Kepala Seksi (Kasi) Sarana dan Prasarana Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali, Sri Dono, menyebutkan hujan abu akibat letusan Gunung Merapi yang mengguyur Desa Tlogolele itu tergolong ringan.

Fahira Diperiksa Soal Meme Anies Joker: Mana Surat Kuasa Anies Baswedan?

Meski demikian, ia menyarankan warga Desa Tlogolele memakai pelindung, seperti masker atau kacamata saat keluar rumah. “Terutama mereka yang melakukan perjalanan ke luar rumah harus gunakan masker. Kalau yang naik sepeda motor, ya usahakan pakai masker atau kacamata,” ujarnya.

Dengan menggunakan masker atau kacamata, Sri Dono berharap hujan abu tak memberi efek buruk bagi kesehatan warga. Warga tidak akan mengalami gangguan pernapasan maupun penglihatan saat melintas di jalan.

”Hari ini BPBD memberikan bantuan masker ke beberapa pengendara motor yang melintas di Desa Tlogolele,” kata dia.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya