SOLOPOS.COM - Penyidik KPK Harun Al Rasyid. (Antara-Reno Esnir)

Solopos.com, JAKARTA — Di tengah hiruk pikuk polemik Tes Wawasan Kebangsaan, penyidik tangguh Komisi Pemberantasan Korupsi dikabarkan membukukan prestasi lagi. Tim penyidik KPK yang dipimpin salah satu pegawai yang tersingkir melalui TWK itu dikabarkan melakukan operasi tangkap tangan atau OTT di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Kabar itu bermula dari informasi yang diterima Jaringan Informasi Bisnis Indonesia (JIBI) di Jakarta. Dikabarkan bahwa KPK melakukan OTT terhadap Bupati Nganjuk yang berinisial NRH, Minggu (9/5/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga: 4 Zodiak Ini Konon Kerap Lari dari Tanggung Jawab

Belum diketahui, kasus yang menjerat Bupati Nganjuk NRH. Namun, dipastikan bahwa Kabupaten Nganjuk kini dipimpin H. Novi Rahman Hidayat sesuai inisial yang tersiar melalui kabar sumir tersebut.

Berdasarkan penuturan sumber JIBI, operasi tangkap tangan itu dipimpin oleh Harun Al Rasyid, yang merupakan kasatgas Penyelidik KPK. Namanya diketahui masuk dalam 75 nama pegawai KPK yang tidak lolos tes wawasan kebangsaan alias TWK.

Dipimpin Harun Al Rasyid

"Katanya yang mimpin [OTT] memperkenalkan diri sebagai Harun Al Rasyid," kata sumber tersenur kepada JIBI, Senin (10/5/2021) dini hari.

KPK memiliki waktu 1 x 24 jam untuk menentukan status hukum NRH. Sementara itu, Ketua KPK Firli Bahuri maupun Plt. Juru Bicara KPK Ali Fikri belum merespons terkait kabar OTT di Kabupaten Nganjuk, Jatim tersebut.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya