SOLOPOS.COM - Suasana di Hotel Edotel SMKN 3 Klaten, Selasa (9/2/2021). Hotel tersebut difungsikan menampung pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di bawah pengawasan tim medis, sejak April 2020. (Solopos/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN - Hotel Edotel SMKN 3 Klaten ternyata tetap memperoleh pemasukan selama pandemi Covid-19. Padahal, hotel tersebut telah beralih fungsi menjadi tempat perawatan bagi pasien Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri, sejak April 2020.

Hotel yang memiliki bangunan tiga lantai ini memiliki 24 kamar. Sebelum muncul pandemi Covid-19, hotel ini biasa digunakan para tamu umum yang ingin bermalam di Klaten. Di tahun 2019, hotel mulai direnovasi dengan usulan anggaran senilai Rp1,5 miliar ke pemerintah pusat. Renovasi, utamanya dilakukan di lantai III.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Renovasi dimulai September 2019. Renovasi rampung Februari 2020. Sedianya, hotel itu siap menampung tamu umum dengan harga sewa senilai Rp375.000 per kamar. Fasilitas di kamar terdapat spring bed, kamar mandi dengan pilihan air dingin dan air hangat, AC, televisi, wifi, dan lainnya.

Baca Juga: Tak Lagi Ikuti Jejak Trump Akui Golan Bagian Israel, Ini Penjelasan Menlu AS

Belum sempat difungsikan menerima tamu hotel sekaligus tempat praktik siswa SMKN setempat, tiba-tiba muncul pandemi Covid-19, Maret 2020. Mulai saat itu, muncul permintaan dari Pemkab Klaten dan Pemprov Jateng agar hotel dapat difungsikan menampung pasien Covid-19.

Atas usulan itu, Hotel Edotel SMKN 3 Klaten resmi berubah fungsi menampung pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di bawah pengawasan tim medis. Hal itu dilakukan sejak April 2020.

Sejak saat itu, Hotel Edotel SMKN 3 Klaten hanya menerima pasien Covid-19 dari berbagai penjuru di Kabupaten Bersinar. Dari total 24 kamar, hanya difungsikan 18 kamar. Pasien positif Covid-19 yang menginap di Hotel Edotel SMKN 3 Klaten merupakan pasien yang tak membutuhkan perlengkapan medis.

"Sebelum Covid-19, pemasukan senilai Rp50 juta-Rp60 juta per bulan. Di tengah pandemi ini, praktis hanya difungsikan menampung para pasien Covid-19. Meski digunakan pasien Covid-19, tetap ada hitung-hitungannya. Sewa kamar senilai Rp200.000. Dari April 2020-Desember 2020 sudah memperoleh pemasukan senilai Rp132 juta," kata Kepala SMKN 3 Klaten, Dionisius Pramu Aji, saat ditemui Solopos.com, di kantornya, Selasa (9/2/2021).

Wacana PTM

Dionisius Pramu Aji mengatakan sempat ingin menghentikan pelayanan menerima pasien Covid-19, mulai Januari 2021. Saat itu, muncul wacana ingin menggeler pembelajaran tatap muka. Lagi-lagi, hal itu urung dilakukan karena pembelajaran tatap muka belum diizinkan. Sehingga keberadaan 18 kamar Hotel Edotel tetap difungsikan menampung pasien positif Covid-19.

"Terus terang, kami juga membutuhkan biaya perawatan hotel pascapandemi Covid-19 rampung. Begitu selesai, kami akam ganti seluruh bed yang ada. Kami semprot desinfektan ruangannya. Tapi, urusan pembayaran ini ditanggung dari Pemkab Klaten melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten. Jadi, biaya itu tidak dibebankan ke pasiennya," kata Dionisius Pramu Aji.

Disinggung tentang kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk mengganti fasilitas interior hotel, Dionisius Pramu Aji belum dapat merinci lebih lanjut. Sejauh ini masih dalam tahap penghitungan. Terlepas dari hal itu, kebutuhannya dinilai lumayan.

Baca Juga: Unik Banget! Ayam di Kulonprogo Ini Punya Tiga Kaki dan Dua Dubur

"Kalau mengandalkan pemasukan saat ini, masih kurang. Nanti, kami pikirkan lebih lanjut. Saat ini biar saja dipakai untuk menampung pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri. Toh, para siswa juga belajar di rumah. Bapak/ibu guru yang datang ke sekolah juga sudah diberi tahu untuk menaati protokol kesehatan. Total, ada 72 guru. Edotel itu lokasinya terpisah dengan sekolah meski masih satu kompleks," katanya.

Salah satu penjaga dari Linmas Satpol PP Klaten, Sutarno, 49, mengatakan jumlah pasien positif Covid-19 yang menjalani isolasi mandiri di Hotel Edotel SMKN 3 Klaten fluktuatif. Pengawasan di lokasi tersebut melibatkan anggota perawat, anggota SAR, dan anggota Linmas Satpol PP Klaten.

"Hari ini kebetulan baru ada satu pasien positif Covid-19. Sehari lalu, tidak ada. Kalau di waktu-waktu sebelumnya juga pernah mencapai belasan orang," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya