SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengemudi Gojek menjemput paket layanan Go-food dari merchant mitra Gojek. (Istimewa/Gojek)

Solopos.com, SOLO – Digitalisasi merchant platform aplikasi on-demand Gojek mencatatkan penambahan mitra menjadi 900.000 UMKM. Jumlah itu bertambah 80 persen dari semula 500.000 merchant pada tahun lalu. Menariknya, penambahan ini terjadi di tengah pandemi Covid-19.

Co-CEO Gojek, Kevin Aluwi, mengatakan capaian ini mengukuhkan Gojek yang hadir dengan layanan dan solusi komprehensif untuk pengusaha UMKM dengan berbagai skala bisnis, termasuk yang baru kali pertama go-digital.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Hal ini sangat penting untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia dan Asia Tenggara agar mereka bisa mempertahankan kestabilan usaha terlebih di masa pandemi yang mengubah kebiasaan hidup masyarakat untuk lebih banyak beraktivitas online," kata Kevin, sebagaimana rilis kepada Solopos.com, Kamis (12/11/2020).

Kemajuan itu juga ditunjang dengan kerja sama dengan pihak ketiga untuk memperluas akses bagi pelaku UMKM menawarkan layanannya. Salah satunya terlihat dari layanan GoMart dan GoShop yang dikembangkan pada awal 2020 untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di tengah pandemi. Hasilnya, layanan ini mencatatkan peningkatan gross total value (GTV) hingga 500 persen sejak awal pandemi.

200 Sukarelawan Diterjunkan di Selo Boyolali Untuk Siaga Merapi

Tak hanya itu, pada 2020 ini Gojek mengintegrasikan aplikasi secara global di Indonesia, Singapura, Vietnam, dan Thailand. Integrasi ini sebagai langkah strategis memperkuat brand Gojek di pasar internasional sekaligus keleluasaan percepatan pengembangan layanan di negara-negara operasional Gojek.

Kevin menyatakan pada peringatan satu dekade Gojek, aplikasi ini mencatatkan nilai GTV mencapai sekitar Rp170 triliun atau meningkat 10 persen dibandingkan tahun lalu. Pencapaian ini didorong oleh transaksi pengguna aktif bulanan Gojek sebanyak 38 juta pengguna di Asia Tenggara.

"GTV dari pembayaran digital, Gopay, saat ini melampaui total GTV di masa pra-pandemi. Hal ini seiring dengan makin banyaknya konsumen dan merchant yang beralih ke layanan digital dan bertransaksi secara online," kata Kevin.

Bisnis Berkelanjutan

Pada ulang tahun ke-10 ini, Gojek terus berkomitmen memberikan solusi atas permasalahan sehari-hari masyarakat. Hal ini diharapkan memberikan peluang terhadap kehidupan yang lebih baik melalui teknologi, fokus kepada efisiensi bisnis, dan berkontribusi terhadap perekonomian Indonesia dan Asia Tenggara.

Ini Daftar 4 Kasus Covid-19 di Sekolah di Soloraya, Nomor 2 Paling Heboh

"2020 adalah tahun di mana kami belajar banyak hal, sekaligus mencapai banyak hal yang membawa perusahaan jauh lebih kuat secara fundamental. Kami optimistis bahwa 2021 akan menjadi tahun yang lebih baik bagi Gojek dan mitra-mitra kami," kata Kevin.

Hal senada juga disampaikan Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo. Ia mengatakan Gojek memainkan peran penting dalam mempertemukan supply dan demand, memenuhi kebutuhan masyarakat. Ke depan, Gojek terus mengoptimalisasi pertumbuhan di layanan utama untuk mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

"Kami juga akan terus memperkokoh komitmen dalam mendukung pertumbuhan UMKM dengan memberikan berbagai solusi komprehensif termasuk melalui layanan pembayaran dan finansial yang akan membantu usaha mereka bertahan dan berkembang," kata Andre.

Gejala Ringan Terpapar Covid-19

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya