SOLOPOS.COM - Ghifara Firdausa Vidi Anjani dan Isnaini Puji Lestari dari SMA N Tawangsari Sukoharjo

Era digital yang dibersamai dengan hadirnya pandemi Covid-19 meningkatkan penggunaan keuangan dan ekonomi digital. Seperti yang dikatakan oleh Senior Data Scientist Lembaga Riset Teknologi Informasi dan Telekomunikasi Sharing Vision, Dimitri Mahayana bahwa selama pandemi, terjadi booming pemakaian m-banking dan e-money, yaitu naik 50%.

Analytic Data Advertising (ADA) menambahkan fakta bahwa pandemi mengakibatkan aktivitas ekonomi digital belanja online naik 400% sejak Maret 2020. Bank Indonesia (BI) mencatat, transaksi pembelian lewat e-commerce pada bulan Maret 2020 mencapai 98,3 juta transaksi. Angka tersebut meningkat sebesar 18,1% jika dibandingkan dengan bulan Februari 2020.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Tak hanya itu, total nilai transaksi e-commerce pun meningkat 9,9% menjadi Rp 20,7 triliun dari bulan Februari 2020. Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan sebelum pandemi terjadi, BI bergerak cepat mengintegrasikan sistem pembayaran digital dan membangun proses end-to-end pada ritel yang sangat kecil, e-commerce, teknologi finansial (fintech), hingga perbankan. Alhasil, digitalisasi sistem pembayaran dan keuangan semakin terakselerasi saat terjadinya pandemi, terutama penggunaan pada kalangan milenial.

Digitalisasi keuangan dan ekonomi di Indonesia tidak terjadi secara serta-merta, melainkan melalui proses yang cukup panjang. Mulai dari penggunaan sistem barter, uang komoditas, uang kertas dan logam, hingga cek, ternyata masih ada saja kelemahan yang ditimbulkan. Akhirnya seiring dengan perkembangan teknologi dan komunikasi, kelemahan-kelemahan sistem pembayaran dapat diatasi dengan adanya inovasi teknologi keuangan atau yang lebih dikenal fintech.

Definisi fintech (financial technology) menurut Bank Indonesia adalah inovasi di bidang finansial yang telah mengonversi model bisnis menjadi lebih moderat. Fintech mengombinasikan sistem keuangan dengan kemajuan teknologi yang dapat membuat transaksi keuangan lebih praktis, cepat, aman, dan modern. Produk nyata dari inovasi fintech adalah hadirnya e-money dan m-banking.

Definisi e-money (electronic money) adalah alat pembayaran yang memiliki nilai uang yang tersimpan secara elektronik dalam suatu media server atau chip. Contoh dari e-money adalah Tap Cash BNI, e-money Mandiri, Flazz, dan Brizzi.

Manfaat yang ditawarkan untuk penggunaan e-money yaitu banyak promo yang menarik, menghemat waktu pembayaran, mengurangi membawa uang tunai, pembayaran lebih akurat, aman dan efisien. Sedangkan pengertian dari m-banking (mobile banking) merupakan layanan yang memungkinkan nasabah bank melakukan transaksi perbankan melalui ponsel. Contoh dari layanan m-banking antara lain transfer dana, informasi saldo, mutasi rekening, informasi nilai tukar, dan pembayaran.

Sama seperti sistem pembayaran, transaksi jual-beli pun semula juga dilakukan secara konvensional. Akan tetapi, dengan kemajuan teknologi yang melahirkan ekonomi digital muncullah perusahaan e-commerce dan start-up. E-commerce menurut Laudon & Laudon adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan komputer sebagai perantara transaksi bisnis. Perusahaan e-commerce contohnya antara lain Shopee, Lazada, dan Tokopedia. Sedangkan start-up menurut Wikipedia diartikan sebagai perusahaan yang belum lama beroperasi.

Perusahaan-perusahaan ini sebagian besar merupakan perusahaan yang baru didirikan dan berada dalam fase pengembangan dan penelitian untuk menemukan pasar yang tepat. Start-up jika disesuaikan dengan dinamika saat ini dikenal sebagai perusahaan rintisan. Contoh dari start-up antara lain Go-jek, Grab, Traveloka, dan sebagainya.

Keuangan dan ekonomi digital tidak hanya sebatas modernisasi sistem, tetapi juga menghadirkan manfaat yang dapat memajukan bangsa. Menurut laporan Lembaga McKinsey and Company (2018), perdagangan online sebagai salah satu perwujudan keuangan dan ekonomi digital memiliki 4 dampak positif.

Pertama, manfaat finansial yaitu Indonesia menjadi pasar terbesar untuk e-commerce di Asia Tenggara. Nilainya saat ini kurang lebih 2,5 miliar dolar dan diprediksi akan menjadi 20 miliar dolar di tahun 2022.

Kedua, penciptaan lapangan kerja. Diperkirakan akan ada 26 juta pekerjaan baru pada tahun 2022 serta perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Ketiga, keuntungan bagi pembeli yang bisa mendapatkan harga barang yang lebih murah daripada belanja secara langsung.

Keempat, peningkatan kualitas sosial berupa kesetaraan gender, inklusi layanan keuangan, pemerataan pertumbuhan dan bidang sosial lainnya. Deputi Bidang Koordiansi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo, menyebutkan bahwa digitalisasi telah memberikan dampak transformasi ekonomi yang signifikan terhadap cara hidup, model bisnis masyarakat, peningkatan ekonomi Indonesia secara keseluruhan.

Lembaga McKinsey and Company juga mengatakan bahwa ekonomi digital membuat Indonesia semakin diperhitungkan di kawasan regional Asia Tenggara. Hal tersebut didukung oleh fakta bahwa 4 dari 8 unicorn Asia Tenggara berasal dari Indonesia, seperti Go-jek, Traveloka, Tokopedia, dan Bukalapak. Begitupun dengan nilai pendanaan yang didapat Indonesia selama tiga tahun ini mencapai 38% dari total pendanaan di Asia Tenggara.

Negara Indonesia mengalami peningkatan penggunaan digitalisasi keuangan dan ekonomi. Kombinasi antara keuangan digital dan ekonomi digital menghasilkan peningkatan kelancaran bisnis dan perekonomian. Transaksi jual-beli dan bisnis yang semula harus bertemu fisik dalam sebuah pasar, kini bisa dilakukan di manapun dan kapanpun.

Hal tersebut yang membawa berbagai dampak positif di Indonesia. Mulai dari peningkatan produktivitas, pengurangan jumlah pengangguran, kenaikan taraf hidup masyarakat, hingga peluang untuk mendapatkan pendanaan. Mengetahui banyaknya dampak positif yang ditimbulkan oleh digitalisasi keuangan dan ekonomi tersebut, sebaiknya diberikan sosialisasi kepada masyarakat agar semakin banyak yang memanfaatkannya dan mendorong kemajuan bangsa Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya