Solopos.com, JAKARTA -- PT Pertamina menerapkan digitalisasi Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan di Jawa Tengah total sudah ada 821 SPBU yang sudah menjalankan program itu.
Unit Manager Communication, Relations dan CSR Pertamina Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho, mengatakan dengan digitalisasi, Pertamina akan mendapatkan data dan informasi secara seketika (real time) sehingga optimalisasi pelayanan, penyaluran, dan kehandalan suplai terjamin.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
"Dari sisi keandalan suplai, melalui digitalisasi Pertamina secara real time dapat melakukan monitoring sales atau penjualan, monitoring stok yang tersedia di SPBU, monitoring penerimaan BBM saat bongkar muat dari mobil tanki, dan mengembangkan penjadwalan otomatis dalam pengiriman BBM ke SPBU," kata Brasto, dalam pernyataannya, dikutip Antara, Selasa (6/4/2021).
Baca Juga : 5 Tahun Hadir Di Indonesia Daihatsu Sigra Terus Dapat Penyegaran
Selain itu, lanjutnya, digitalisasi juga membantu penerapan pembayaran non tunai (cashless) di SPBU. "Dengan digitalisasi, jaringan yang kuat di SPBU bisa menawarkan metode pembayaran nontunai salah satunya pembayaran menggunakan LinkAja melalui aplikasi MyPertamina," jelas Brasto.
Program digitalisasi SPBU akan terus dikembangkan oleh Pertamina menyesuaikan dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan konsumen."Pertamina akan membantu mendorong masyarakat serta pelanggan setianya untuk merasakan customer experience yang memuaskan,” katanya.